Yuk, Tengok Jejak Islam di Kampung Loloan Bali

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Yuk, Tengok Jejak Islam di Kampung Loloan Bali

Yuk, Tengok Jejak Islam di Kampung Loloan Bali

KEPONEWS.COM - Yuk, Tengok Jejak Islam di Kampung Loloan Bali PULAU Dewata selama ini dikenal sebagai surga hiburan bagi wisatawan dunia. Dari hadirnya bar, klub malam, hingga klub pinggir pantai menjadikan destinasi ini terus disambangi traveler.Meski begitu, b...

PULAU Dewata selama ini dikenal sebagai surga hiburan bagi wisatawan dunia. Dari hadirnya bar, klub malam, hingga klub pinggir pantai menjadikan destinasi ini terus disambangi traveler.

Meski begitu, bagi wisatawan muslim yang tengah mencari destinasi halal di Bali mungkin Anda bisa melipir ke Kampung Loloan, Jembrana.

Tak banyak yang mengenal kampung ini, padahal kampung Loloan merupakan salah satu desa yang rata-rata masyarakatnya memeluk agama Islam dan memiliki mata pencaharian sebagai Nelayan. Kehadiran kampung ini sebenarnya sudah ada semenjak zaman dulu, bahkan ketika zaman Belanda, dan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Desa ini dulunya dihuni oleh Suku Bugis, dan Melayu sehingga masyarakatnya hingga ketika ini masih menganut agama Islam. Berdasarkan laporan dari banyak sekali sumber, awal mula adanya desa Loloan ini semenjak tahun 1653, di mana ketika itu para laskar-laskar Sultan Hasanuddin pergi ke muara Sungai ijo karena dikejar oleh Belanda.

Di sanalah mereka bersembunyi, dan hingga ketika ini, banyak situs peninggalan bisa dilihat di sumur Bajo yang berlokasi di bibir pantai. Setelah itu, para suku Bugis juga berlabuh di Sungai yang sama, dan bermukimlah mereka di sana.

Jikalau wisatawan sempat menjelajah cobalah menengok makam Buyuk Lebai, yang merupakan seorang ulama besar di Malaysia dan makamnya pun kini juga dijadikan salah satu destinasi ziarah oleh para pelancong di negeri Jiran. Masih ada lagi situ sejarah peninggalan jejak Islam lainnya salah satunya Masjid Agung Baitul Qadim, dan benteng Fatimah.

Yuk, Tengok Jejak Islam di Kampung Loloan Bali

Comments