Yuk! Icip-icip Kuliner Jadul Indonesia di Kampoeng Tempo Doeloe

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Yuk! Icip-icip Kuliner Jadul Indonesia di Kampoeng Tempo Doeloe

Yuk! Icip-icip Kuliner Jadul Indonesia di Kampoeng Tempo Doeloe

KEPONEWS.COM - Yuk! Icip-icip Kuliner Jadul Indonesia di Kampoeng Tempo Doeloe Selain kaya akan keragaman budaya, Indonesia juga terkenal akan beragam kulinernya yang legendaris. Meski zaman semakin maju dan berkembang, masakan legendaris seakan tiada matinya. Hal ini lantaran m...

Selain kaya akan keragaman budaya, Indonesia juga terkenal akan beragam kulinernya yang legendaris. Meski zaman semakin maju dan berkembang, masakan legendaris seakan tiada matinya.

Hal ini lantaran masakan legendaris bisa mempertahankan rasa dan keautentikannya meski zaman terus berganti. Bagi Kamu yang ingin mencari masakan legendaris tersebut, tidak perlu lagi repot-repot mengunjungi daerah asal.

Semua hidangan itu bisa ditemukan pada acara Festival Masakan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai 7 Agustus hingga 8 September 2019. Festival ini merupakan bagian dari rangkaian acara Food Festival dalam program Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2019.

Pada tahun ini KTD mengangkat tema Masakan Legendaris, menyuguhkan menu-menu makanan dari banyak sekali daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Kampoeng Tempo Doeloe.

Masakan Legendaris ini dipilih berdasarkan riset tim KTD di mana rata-rata pedagang telah dikenal luas masyarakat, dan eksis melakukan usaha selama lebih dari 3 dekade.

Masakan legendaris Jakarta akan muncul pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2019, diwakili oleh Soto Tangkar Tanah Tinggi 1946, Bakmi Amoy Gang Gloria Kota Glodok 1980, Nasi Uduk kebon Kacang, Rujak Shanghai Encim 1950, Ketan Susu Kemayoran, Pempek Megaria 1989, Es Teler sari Mulia Megaria, Soto Betawi H. Ma ruf semenjak 1940.

Kemudian pada pekan berikutnya, yaitu 24 dan 25 Agustus 2019, bergantian akan dihadirkan masakan legendaris dari Bogor dan Sukabumi, seperti Soto Kuning Pak Aming, Cungkring Pak Jumat, Martabak Air Mancur, Es Bir Kotjok Si Abah Semenjak 1965, Toko Asinan Asli Bogor Semenjak 1967, Asinan Jagung Bakar Pak Sabur Semenjak 1968, Bubur Ayam Buntut Siliwangi Sukabumi.

Masakan Legendaris Jawa, dari kota Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2019, diwakili oleh Mangut Kepala Manyung Bu Fat, Asem-Asem Daging Koh Liem Semarang, Lunpia Super Cik Yoen, Semarang, Tahu Lek Telor Cak Kahar Surabaya, Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Pisang Goreng Madu Bu Nanik, dan Gudeg Sagan Yogyakarta.

Kompetisi eSports.

Cuma Jualan Merchandise eSports Bisa Untung Rp800 Juta

Groundbreaking pabrik pengolahan bahan baku aktif obat farmasi di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat

Pengusaha RI dan China Patungan Bangun Pabrik Farmasi di Karawang

Blockchain.

Kemitraan Jadi Taktik Perluas Penggunaan Blockchain

HealthEngine dibawa ke pengadilan dengan tuduhan telah menjual data penggunanya.

Australia 'Ngekor' Indonesia soal Pencurian Data Pribadi

Ikan panggang dengan teknik memanggang di dalam tanah liat

Nippon Cuisine, Sejarah Budaya Masakan Jepang dari Masa ke Masa

Penulis berpose di halama Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Kilas Jejak Melayu Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura

Kampoeng Tempo Doeloe.

Sebagai penutup, pada 7 dan 8 September 2019, KTD akan menampilkan masakan Bandung dan Cirebon diwakili oleh Kupat Tahu Gempol 1965, Batagor Abun, Ayam Madu Sibangkong, Es Duren Sakinah Pak Aip, Iga Bakar Si Jangkung, Nasi Jamblang Mang Dul, Mie Koclok Edi, Empal Gentong Mang Darma Asli dan Kerupuk Sambal.

Tidak ketinggalan hiburan akustik musik yang menemani para pengunjung menghabiskan waktu di KTD. Ada penampilan spesial dari Maria Calista, Fourtwenty, The Overtunes dan masih banyak lagi. Akan muncul juga musik dan tarian khas Betawi yang akan semakin menambah semarak suasana KTD.

KTD akan dibuka setiap hari, pada hari Senin hingga Kamis mempunyai mulai pukul 16.00-22.00 WIB, Jumat 16.00-23.00 WIB, Sabtu 11.00-23.00 WIB, dan Minggu jam 11.00-22.00 WIB. Acara pesta masakan Nusantara ini diikuti oleh lebih dari 100 pedagang makanan terpilih, dan 60 persen di antaranya ialah pelaku UKM.

Deputy Chairman JFFF, Cut Meutia mengatakan, acara Food Festival Jakarta Fashion & Food Festival 2019 ini akan diawali dengan exhibition dengan 100 pedagang makanan terpilih dan sebanyak 60 persennya ialah para UKM.

"Ini merupakan wujud nyata kepedulian JFFF terhadap perkembangan industri lokal berbasis budaya. Kepedulian terhadap UKM juga menjadi bagian yang penting, terlihat dari banyaknya jumlah UKM yang terlibat dalam event ini," kata dia di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 11 Agustus 2019.

Cut Meutia melanjutkan, dengan adanya acara ini, diharapkan KTD akan membawa banyak manfaat dan kemajuan bagi industri masakan Tanah Air, yang pada akhirnya turut menggerakkan perekonomian bangsa.

Kampoeng Tempo Doeloe.

Comments