Laporan Koresponden Tribunnews, Richard Susilo dari Jepang
TOKYO - Polisi Prefektur Hyogo mengumumkan Kamis ini (9/7/2020) akan mengajukan revisi peraturan pengecualian geng Yakuza kepada majelis prefektur pada bulan September untuk menghukum tindakan pemberian uang geng kepada anak-anak saat perayaan Halloween di Jepang.
"Setiap acara perayaan Hari Halloween di Jepang, geng Yamaguchigumi selalu bagi-bagi hadiah termasuk kadang uang ke anak-anak di sekitarnya," papar sumber Tribunnews Kamis ini (9/7/2020).
Itulah masalah bagi polisi kepada geng Yamaguchigumi, sekelompok geng yang ditunjuk bermarkas di Nada-ku, Kobe sebagai geng berbahaya di Jepang.
Geng tersebut membagikan permen pada acara Halloween sekitar akhir Oktober setiap tahun. Ini merupakan pertama kalinya di Jepang menetapkan hukuman untuk tindakan tersebut.
Menurut polisi prefektur, amandemen itu melarang anggota geng menyerahkan uang kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun, dan Komisi Keamanan Publik (intelijen Jepang) Prefektur Hyogo dapat memerintahkan para anggota dan perwakilan mereka untuk mencegah terulangnya kembali.
Jikalau yakuza melanggar perintah, dia akan dihukum penjara tidak lebih dari 6 bulan atau denda tidak lebih dari 500.000 yen.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Comments