Xi Jinping: Taiwan 'harus dan akan' bergabung, dan 'Cina punya hak gunakan kekuatan'

Internasional

News / Internasional

Xi Jinping: Taiwan 'harus dan akan' bergabung, dan 'Cina punya hak gunakan kekuatan'

Xi Jinping: Taiwan 'harus dan akan' bergabung, dan 'Cina punya hak gunakan kekuatan'

KEPONEWS.COM - Xi Jinping: Taiwan 'harus dan akan' bergabung, dan 'Cina punya hak gunakan kekuatan' Presiden Cina Xi Jinping mendesak rakyat Taiwan untuk mendapatkan bahwa pulau itu 'harus dan akan' bergabung lagi dengan Cina, dan Cina mempunyai hak untuk memakai kekuatan (militer) untuk itu. Dalam...

Presiden Cina Xi Jinping mendesak rakyat Taiwan untuk mendapatkan bahwa pulau itu 'harus dan akan' bergabung lagi dengan Cina, dan Cina mempunyai hak untuk memakai kekuatan (militer) untuk itu.

Dalam pidato yang menandai 40 tahun semenjak mencairnya hubungan lintas-selat antara Cina-Taiwan, Xi Jinping mengulangi seruan Beijing untuk penyatuan secara tenang atas dasar satu negara dua sistem -sebagaimana terjadi dengan Hong Kong.

Namun, dia menegaskan bahwa Cina mempunyai hak untuk memakai kekuatan (militer) untuk mewujudkan penyatuan itu.

Taiwan sejauh ini mempunyai pemerintahan dan sistem sendiri dan secara de-facto merdeka, namun Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Presiden Cina mengatakan kedua belah pihak merupakan bagian dari keluarga Cina yang sama dan bahwa kemerdekaan Taiwan ialah 'arus sejarah yang merugikan dan berhadapan dengan jalan buntu'.

Orang Taiwan 'harus memahami bahwa kemerdekaan hanya akan membawa kesulitan,' kata Xi, seraya menambahkan Beijing tidak akan pernah mentolerir segala bentuk kegiatan yang mempromosikan kemerdekaan Taiwan.

Sebaliknya, katanya, penyatuan merupakan "persyaratan yang tak terhindarkan untuk kebangkitan besar rakyat Cina".

Taiwan Honour guards perform during the rehearsal for the presidential inauguration in Taipei, Taiwan (20 May 2016)EPA Taiwan tetap bersikukuh menentang klaim Beijing.

Dia juga menekankan bahwa hubungan dengan Taiwan ialah 'bagian dari politik dalam negeri Cina' dan bahwa "campur tangan asing tidak dapat ditoleransi".

Beijing 'mempunyai hak untuk mengambil semua tindakan yang diharapkan' terhadap kekuatan luar yang mengganggu reunifikasi tenang dan kegiatan separatis Taiwan, katanya.

Apa pandangan di Taiwan?

Satu hari menjelang pidato Xi, presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Beijing harus mendapatkan keberadaan Taiwan dan memakai cara tenang untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka.

Comments