Wisata Spiritual Sapta Gangga Bali Dibuka, Langsung Diserbu Pengunjung

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Wisata Spiritual Sapta Gangga Bali Dibuka, Langsung Diserbu Pengunjung

Wisata Spiritual Sapta Gangga Bali Dibuka, Langsung Diserbu Pengunjung

KEPONEWS.COM - Wisata Spiritual Sapta Gangga Bali Dibuka, Langsung Diserbu Pengunjung LIMA hari pasca-dibuka kembali, objek wisata Spiritual Sapta Gangga, di Desa Pertima, Karangasem, Bali, ramai didatangi pengunjung. Pengunjung ingin mengikuti prosesi melukat, atau pembersihan rohani...

LIMA hari pasca-dibuka kembali, objek wisata Spiritual Sapta Gangga, di Desa Pertima, Karangasem, Bali, ramai didatangi pengunjung. Pengunjung ingin mengikuti prosesi melukat, atau pembersihan rohani secara hindu, dalam menyambut new normal.

Pengunjung datang, khususnya pada hari raya hindu, seperti hari purnama dan Kajeng kliwon. Mengingat Kabupaten Karangasem, masih masuk dalam zona merah, pihak pengelola pun menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Di antaranya seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ke objek wisata, serta jaga jarak saat melakukan persembahyangan dan prosesi melukat.

Wisata Spiritual Sapta Gangga, mulai dikelola, dan dibuka untuk umum semenjak Juli 2019 lalu. Sapta gangga yang berarti 7 mata air menunjukkan wisata ritual melukat, yaitu pembersihan diri, secara spiritual, dengan mandi di 7 pancuran.

Sapta gangga

Ketujuhnya diyakini merupakan berkat dewi gangga yang bersumber dari 7 mata air di India, di antaranya Sungai Gangga, Sindu, Saraswati, Yamuna, Godawari, Narmada, Dan Serayu.

Banyak pengunjung yang yakin, melukat di 7 pancuran ini, dapat mengobati penyakit yang penyebabnya nonmedis. Selain itu, melukat di pancuran ini dipercaya dapat menghapuskan mimpi buruk seseorang.

Sebelum prosesi melukat, setiap pengunjung wajib terlebih dahulu melakukan persembahyangan, di pura yang memuja dewa Wisnu dan dewi gangga, selain itu setiap pengunjung saat prosesi melukat wajib mengenakan pakaian tata cara, dan setiap wanita yang sedang menstruasi tidak diizinkan berkunjung.

(mrt)

Comments