Waspada, Ini Bahaya Nonton TV Lebih dari 3,5 Jam bagi Otak

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Waspada, Ini Bahaya Nonton TV Lebih dari 3,5 Jam bagi Otak

Waspada, Ini Bahaya Nonton TV Lebih dari 3,5 Jam bagi Otak

KEPONEWS.COM - Waspada, Ini Bahaya Nonton TV Lebih dari 3,5 Jam bagi Otak Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa kebiasaan menonton televisi dapat meningkatkan risiko demensia. Terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu selama lebih dari 3,5 jam sehari untuk menonton te...

Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa kebiasaan menonton televisi dapat meningkatkan risiko demensia. Terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu selama lebih dari 3,5 jam sehari untuk menonton televisi.

Penelitian yang dilakukan oleh University College London ini mengatakan bahwa sebagian besar orang yang mengalami penurunan fungai memori otak berada di usia 50 tahun-an ke atas. Dengan kata lain, mereka akan lebih cepat mengalami kepikunan.

Fakta tersebut berasal dari hasil penelitian yang menganalisis sekitar 3600 responden berusia 50 tahunan selama enam tahun. Mereka memaparkan, menonton televisi cenderung membuat orang kehilangan waktu untuk melakukan banyak sekali kegiatan yang sebetulnya dapat mengasah otak mereka. Misalnya membaca koran atau bermain teka-teki silang.

Selain itu, ditemukan pula bahwa seseorang yang menonton televisi dengan durasi di atas 3,5 jam setiap hari selama enam tahun juga akan mengalami penurunan memori sebesar 10%. Sementara responden yang menonton kurang dari durasi tersebut, hanya mengalami penurunan memori sebesar 5%.

Nonton

Dari penelitian tersebut, para peneliti mengklaim bahwa menonton televisi dengan durasi yang terlalu lama ternyata berkaitan erat dengan penurunan fungsi memori.

Selama beberapa dekade, para ahli telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk meneliti hubungan antara kebiasan menonton televisi dengan kesehatan otak, tutur Daisy Fancourt, selaku peneliti utama, sebagaimana dilansir Okezone dari New York Post, Jumat (1/3/2019).

"Dengan adanya fakta terbaru ini, menunjukkan bahwa orang dewasa di atas usia 50 harus mengimbangi kegiatan menonton televisi dengan kegiatan lain, seperti membaca koran, mendengarkan musik atau interaksi sosial," tuturnya.

Pernyataan Daisy juga didukung oleh James Pickett, Kepala Riset di Alzheimer's Society. Ia menegaskan penelitian ini tidak menunjukkan bahwa menonton televisi akan langsung menyebabkan demensia atau kepikunan, namun hanya meningkatkan risikonya.

"Kalau Kamu ingin menurunkan risiko kepikunan maka durasi menonton televisi lebih baik digunakan untuk berolahraga, bersama orang-orang yang dicintai, atau belajar hobi baru," tukas Pickett.

(hel)

Comments