Waspada Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah yang Harus Segera Ditangani

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Waspada Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah yang Harus Segera Ditangani

Waspada Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah yang Harus Segera Ditangani

KEPONEWS.COM - Waspada Hemofilia, Gangguan Pembekuan Darah yang Harus Segera Ditangani SALAH satu penyakit yang harus serius ditangani ialah hemofilia. Ini merupakan penyakit kelainan pendarahan, adalah saat darah tidak dapat membeku seperti seharusnya hingga bisa menyebabkan penderitan...

SALAH satu penyakit yang harus serius ditangani ialah hemofilia. Ini merupakan penyakit kelainan pendarahan, adalah saat darah tidak dapat membeku seperti seharusnya hingga bisa menyebabkan penderitanya mengalami perdarahan yang lama atau bahkan tidak terkendali karena benturan ringan ataupun pendarahan spontan.

Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Profesor dr Djajadiman Gatot mengatakan kondisi yang sebagian besar diturunkan secara genetis melalui anak laki-laki ini bisa menyebabkan cacat fisik permanen termasuk kerusakan sendi hingga kematian pada penderitanya.

Mengenal Hemofilia, Penyakit Langka yang Menyerang Puluhan Ribu Anak Laki-Laki di Indonesia

"Hemofilia merupakan suatu kelainan perdarahan yang diturunkan secara genetik dan penyandanganya bisa mengalami perdarahan tanpa atau dengan stress berat. Biasanya apabila dengan stress berat menandakan penyandangnya mengalami penyakit cukup berat dan jikalau tidak ditangani bisa menyebabkan cacat fisik permanen atau bahkan berakibat kematian," ungkap dia di sela kongres secara virtual, seperti dikutip dari Antara.

Sementara dilansir laman Healthline, orang dengan hemofilia dapat mengalami pendarahan spontan atau internal dan seringkali mengalami nyeri, sendi bengkak, karena pendarahan pada sendi. Pada anak-anak dengan hemofilia, gejala-gejala ini dapat terjadi sekira usia 2 tahun.

Ilustrasi pasien. (Foto: Shutterstock)

Lebih lanjut perdarahan spontan dapat menyebabkan sejumlah masalah, di antaranya darah dalam urine dan tinja, gusi berdarah, sering mimisan dan persendian yang kencang. Namun apabila hemofilia ditangani dengan baik, maka kualitas hidup penyandangnya dapat seperti normal.

Hanya saja, menurut Prof Djajadiman yang juga spesialisasi anak di Departemen Medik Ilmu Kesehatan Anak RSCM ini, masih ada sejumlah hambatan dalam pengobatan hemofilia di Indonesia, salah satunya biaya yang relatif sangat mahal.

Kisah Hafizh Kalamullah Hidup dengan Hemofilia, Seolah Jadi "Barang Pecah Belah"

Meski begitu, pengobatan saat ini didukung melalui jaminan kesehatan nasional sehingga penyandang hemofilia di Indonesia dapat memperoleh pengobatan faktor pembekuan yang dibutuhkan meskipun jumlahnya masih terbatas.

Di sisi lain, masih banyak penyandang hemofilia yang diobati di bawah standar pengobatan sehingga masih banyak pasien mengalami kerusakan sendi ataupun perdarahan berat yang berisiko kematian.

"Salah satu penyulit penanganan hemofilia ialah terbentuknya inhibitor yang menetralisir faktor pembekuan sehingga membutuhkan pengobatan lain yang harganya menjadi jauh lebih mahal," ungkapnya.

Comments