Waspada, Ada Iklan Banner Penyedot Kuota dan Baterai Android

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Waspada, Ada Iklan Banner Penyedot Kuota dan Baterai Android

Waspada, Ada Iklan Banner Penyedot Kuota dan Baterai Android

KEPONEWS.COM - Waspada, Ada Iklan Banner Penyedot Kuota dan Baterai Android Baterai smartphone Android tiba-tiba habis?. (Pixabay) Ditemukan sebuah iklan banner yang menggangu pengguna smartphone Android. Iklan yang muncul di situs dan software ini bisa menyedot kuota intern...

Baterai smartphone Android tiba-tiba habis?. (Pixabay)

Ditemukan sebuah iklan banner yang menggangu pengguna smartphone Android. Iklan yang muncul di situs dan software ini bisa menyedot kuota internet dan baterai Android.

Disebutkan, pengguna smartphone Android yang membuka software atau situs dengan iklan banner ini bakal tersedot daya baterainya.

Tak hanya itu, untuk dapat membuka ikan banner ini juga menyedot pemakaian kuota internet dalam jumlah yang besar.

Sebagaimana dikutip dari Buzzfeed, Jumat (22/3/2019), baru-baru ini ditemukan sebuah perusahaan yang menyajikan iklan berupa video namun ditampilkan dalam bentuk banner.

Sepintas, cara kerja iklan semacam ini mirip dengan cryptojacking, yaitu menyusup ke perangkat (smartphone, tablet, atau PC) dan menggunakannya untuk menambang cryptocurrency.

Ilustrasi mengisi daya smartphone. (Pixabay)Ilustrasi mengisi daya smartphone. (Pixabay)

Hanya saja, perbedaan dengan 'penipuan' iklan ini menyusup dalam bentuk video, namun pengguna tidak menyadarinya.

Pasalnya, pembuat software menjual slot banner iklan yang muncul di software dan bisa dilihat oleh penggunanya. Di balik banner tersebut, si pelaku justru memutar video iklan secara otomatis yang tak bisa dilihat oleh pengguna.

Baterai smartphone Android jelas akan lebih cepat habis karena dipaksa memutar video. Begitu juga dengan kuota internet pengguna yang boros karena otomatis memutar memutar video.

Kecurangan si pelaku tidak sampai disitu saja. Meski tidak benar-benar dilihat pengguna, namun video tersebut tetap dihitung sebagai iklan yang sudah ditayangkan dan dilihat oleh pengguna.

Parahnya lagi, pemilik software hanya mendapat bayaran untuk slot iklan banner non video, sedangkan si pelaku mendapat uang berlipat ganda karena bayaran untuk iklan video jauh lebih mahal.

Ilustrasi cryptocurrency. [Shutterstock]Ilustrasi cryptocurrency. [Shutterstock]

Kabar baiknya, pelaku kecurangan tersebut berhasil diidentifikasi, yaitu OutStream Media yang merupakan anak perusahaan dari Aniview yang berbasis di Israel.

Meski sejumlah bukti kecurangan sudah terungkap, Aniview sendiri menampik tudingan tersebut.

Juru bicara Aniview berdalih bahwa anak perusahaannya itu diserang malicious dari pihak ketiga dan kini tengah melakukan investigasi internal untuk menanggulangi masalah tersebut.

Buat kamu pengguna smartphone Android, pernahkah mengalami masalah ini? Baterai dan kuota internet tiba-tiba tersedot banyak? ( Tivan Rahmat)

Comments