Warung Nasi Ibu Imas: Aduh, Raos Pisan! Sambal Dadak dan Karedok Leunca yang Pedas dengan Ayam Goreng Hangat

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Warung Nasi Ibu Imas: Aduh, Raos Pisan! Sambal Dadak dan Karedok Leunca yang Pedas dengan Ayam Goreng Hangat

Warung Nasi Ibu Imas: Aduh, Raos Pisan! Sambal Dadak dan Karedok Leunca yang Pedas dengan Ayam Goreng Hangat

KEPONEWS.COM - Warung Nasi Ibu Imas: Aduh, Raos Pisan! Sambal Dadak dan Karedok Leunca yang Pedas dengan Ayam Goreng Hangat Siang ini paling pas makan nasi hangat dengan paduan sambal sedap. Warung Nasi asal Bandung ini punya sajian sambal dadak dan karedok leunca yang pedas mantap!Mampir ke Bandung, rasanya kurang lengkap...

Siang ini paling pas makan nasi hangat dengan paduan sambal sedap. Warung Nasi asal Bandung ini punya sajian sambal dadak dan karedok leunca yang pedas mantap!

Mampir ke Bandung, rasanya kurang lengkap jika tak mencicip makanan Sunda. Salah satu destinasi makan siang yang sudah lama ingin kami sambangi adalah warung sederhana khas Sunda ini.

Menikmati suasana kawasan Braga, Bandung kamipun berjalan santai ke kawasan Balong Gede yang terletak tak jauh dari Masjid Raya Bandung.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFood
Warung nasi ini merupakan salah satu warung yang sudah tersohor di Bandung. Maklum saja sudah sejak tahun 1980-an, warung nasi ini berdiri. Uniknya, disepanjang jalan Anda akan menemukan lebih dari 3 rumah makan bertuliskan 'Warung Nasi Ibu Imas'.

Salah satu kasir menceritakan bahwa, warung nasi ibu Imas di sepanjang jalan ini satu pemilik. "Walaupun banyak rumah makannya tapi dapurnya tetap satu. Tempatnya berdekatan karena kalau di sini ramai bisa pindah ke warung yang satunya," jelas seorang karyawan.

Warungnya sangat mudah dikenali karena identik dengan seragam karyawan dan juga interior warung berwarna kuning dan hijau. Memasuki area tempat makannya, Anda akan disambut dengan gerobak yang berisi aneka lauk. Bisa pilih sendiri atau memesan langsung.

Pilihan menunya beragam, mulai dari ayam bakar, ayam goreng, pepes ikan, pepes teri, ikan mas goreng, paru, telur dadar, sayur asem hingga sop kikil.

Ayam goreng (Rp 15.000), Paru goreng (Rp 13.000), dan Pepes Ikan (Rp 15.000) jadi pilihan kami.

Ayam goreng berukuran sedang memiliki warna berwarna kekuningan. Teksturnya empuk dengan semburat rasa gurih dengan jejak paduan bumbu kunyit, kemiri dan ketumbar hasilkan citarasa enak.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFoodSelain itu, tiga potong paru goreng berukuran besar juga digoreng tapi tidak kering. Tekstur paru masih kenyal dan empuk. Kami lebih menyukai paru yang diungkep dengan bumbu medok dan digoreng kering. Tapi paru goreng yang agak basah ternyata jadi gaya warung sederhana ini.

Ikan mas yang dibalut dengan baluran bumbu gurih enak dengan aroma daun pisang yang dibakar. Tidak berwarna kuning pekat, pepes ikannya justru diolah dengan bumbu yang berwarna putih kehijauan.

Tekstur ikan mas yang lembut dengan sedikit gurih memiliki rasa gurih beraroma khas. Daun salam, kemangi, lengkuas hingga bawang putih terasa kuat. Akan tetapi menurut kami rasa ayam gorenglah yang paling juara.

Ketiga lauk ini makin sedap dinikmati bersama dengan nasi hangat, aneka sambal dan lalapan. Jika makan di sini, Anda tak perlu khawatir untuk memesan sambal dan lalapan. Karena semua pengunjung akan mendapatkan gratis semangkuk sambal dadak, karedok leunca dan lalapan segar.

Foto: Lusiana Mustinda/detikFoodLalapannya terlihat segar, ada daun tespong, selada air dan timun. Sambal dadaknya berwarna merah agak berair dengan sensasi semburat terasi dan citarasa pedas. Dijamin akan nambah walaupun sengatan cabainya membuat bibir panas. Huah!

Karedok leunca juga jadi hidangan sambal andalan ibu Imas. Racikan cabai dengan paduan kemangi dan campuran lenca hijau terasa segar dan tentu pedas. Sensasi renyah saat menggigit leunca jadi salah satu hal yang kami suka. Rasanya gurih dengan sedikit pahit ringan. Mantap!

Foto: Lusiana Mustinda/detikFoodUntuk meredakan rasa pedas, kami memesan sajian berkuah. Sop Kikil (Rp 18.000) disajikan dengan kuah bening. Seruputan pertama hasilkan citarasa yang gurih dengan rempah ringan. Potongan kikil yang royal terasa kenyal lembut. Disajikan hangat-hangat, sop ini diberi taburan seledri, bawang goreng dan potongan tomat.

Enak dinikmati bersama nasi hangat. Dan wajib dicoba! Redakan rasa pedas dengan sajian es dan juga jus buah. Walaupun tempatnya panas, akan tetapi rasa sambal dan makanannya boleh dicoba saat ada Bandung. Mampir yuk!

Warung Nasi Ibu Imas
Jalan Balong Gede No. 67
Bandung
Telp: (022) 4233954
Buka: 07.00 - 20.00

Jalan Balong Gede No. 94
Pungkur, Bandung

Jalan Balong Gede No. 38
Ostista, bandung

Jalan Pungkur No. 81
Bandung

(odi/lus) Warung Nasi Ibu Imas: Aduh, Raos Pisan! Sambal Dadak dan Karedok Leunca yang Pedas dengan Ayam Goreng Hangat

Comments