Wall Street Menguat Tertahan Saham Boeing dan Facebook

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Wall Street Menguat Tertahan Saham Boeing dan Facebook

Wall Street Menguat Tertahan Saham Boeing dan Facebook

KEPONEWS.COM - Wall Street Menguat Tertahan Saham Boeing dan Facebook JAKARTA - Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor menunggu pertemuan penting Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed...

JAKARTA - Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor menunggu pertemuan penting Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), tetapi kenaikannya dibatasi oleh saham Boeing dan Facebook yang mengalami kesulitan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,23 poin atau 0,25% menjadi berakhir di 25.914,10. Indeks S&P 500 bertambah 10,46 poin atau 0,37% menjadi ditutup di 2.832,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 25,95 poin atau 0,34% menjadi 7.714,48 poin, demikian dilansir Antaranews, Selasa (19/3/2019).

Wall Street Mendatar, Saham Boeing Anjlok Seret Indeks Dow Jones

Keuntungan Dow dipimpin oleh Goldman Sachs. Saham bank investasi AS ini meningkat 2,12% pada penutupan, berada di antara saham yang berkinerja terbaik dalam indeks 30-saham. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor energi dan consumer discretionary naik lebih dari 1%, memimpin keuntungan.

Saham-saham teknologi besar AS, seperti Amazon dan Apple, naik, menopang Nasdaq.

wall street

Namun, saham Boeing terus turun pada perdagangan Senin (18/3) di tengah larangan terbang jet 737 Max di seluruh dunia. Kejatuhan terjadi setelah kecelakaan pesawat mematikan di Ethiopia yang melibatkan pesawat tersebut.

Saham Facebook juga jatuh 3,3%. Seorang analis di Needham pada Senin (18/3) menurunkan peringkat saham perusahaan menjadi hold dari buy, mengutip poros Facebook terhadap privasi dan pesan terenkripsi serta meningkatnya risiko-risiko pengawasan peraturan yang lebih besar sebagai "efek jaringan negatif."

Wall Street mengamati dengan cermat pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa waktu setempat. Investor akan mencari petunjuk perihal prospek ekonomi dari bank sentral AS.

(kmj)

Comments