Wall Street Dibuka Anjlok Hampir 1%

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Wall Street Dibuka Anjlok Hampir 1%

Wall Street Dibuka Anjlok Hampir 1%

KEPONEWS.COM - Wall Street Dibuka Anjlok Hampir 1% NEW YORK - Wall Street dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut merupakan imbas dari komentar Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran penundaan sengketa perang Dagang AS dan...

NEW YORK - Wall Street dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut merupakan imbas dari komentar Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran penundaan sengketa perang Dagang AS dan China.

Melansir Reuters, New York, Selasa (3/12/2019), Dow Jones turun 247 poin, atau 0,89%, sedangkan S&P 500 turun 23 poin atau 0,74%. Sementara itu, Nasdaq 100 turun 82,5 poin atau 0,99%.

Wall Street Lesu karena Kegelisahan Ekonomi dan Perang Dagang

Donald Trump mengatakan bahwa tidak punya tenggat waktu untuk menyelesaikan perang dagang tersebut. "Saya tidak punya tenggat waktu, tidak. Dalam beberapa hal saya pikir lebih baik menunggu setelah pemilihan dengan China, " ujar Trump.

Wall Street

Apple Inc (AAPL.O) yang berefek paling besar di mana sahamnya turun 1,8% dalam perdagangan premarket. Sementara pembuat chip seperti Nvidia Corp (NVDA.O), Micron Technology (MU.O) dan Advanced Micro Devices (AMD.O) turun antara 2,7% dan 3,7%.

Wall Street Dibuka Menguat di Awal Pekan

Raksasa industri Boeing Co (BA.N) dan Caterpillar Inc (CAT.N) turun lebih dari 1%.

Investor berharap bahwa kedua belah pihak akan menuntaskan kesepakatan perdagangan hanya dalam satu fase. Namun, informasi terbaru mengurangi ekspektasi serta memicu kekhawatiran baru perihal perlambatan global dan pukulan terhadap pendapatan perusahaan.

Saham Perusahaan Ritel AS Turun, Wall Street Berakhir Lesu

"Saya curiga orang-orang bertanya-tanya apakah kita akan mencapai sesuatu kesepakatan atau tidak," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunan untuk Charles Schwab di Austin, Texas.

Kejatuhan terbaru dari perang perdagangan terhadap ekonomi domestik ialah data aktivitas pabrik yang lemah pada hari Senin, yang menyebabkan indeks utama Wall Street menarik kembali untuk sesi kedua berturut-turut.

(rzy)

Comments