"Aku tak pernah mendengarkan omongan jelek orang kepadaku. Aku memiliki tumor ini semenjak muda, dan aku sudah terbiasa hidup dengannya," ujar Chand, dikutip dari Daily Mail.
Chand mengalami gejala neurofibromatosis di usia 20 tahun. Neurofibromatosis membuatnya tidak bisa melihat dengan baik, sulit makan, dan mengalami gangguan bicara.
Dokter menyarankan Chand untuk menutupi tumornya dengan kain. Namun sentuhan pakaian pada tumor di wajahnya terasa sangat nyeri, sehingga Chand pun tidak melanjutkan saran sang dokter.
Akibatnya, ia sering menjadi perhatian orang-orang sekitar. Tak jarang pula ada orangya memngambil foto dirinya saat Chand sedang berjalan-jalan.
Neurofibromatosis ialah penyakit yang memilikis sifat genetik. Uniknya dua orang saudara kandung Chand tidak mengalami penyakit yang sama. Ibu mereka mengalami neurofibromatosis tapi tidak separah Chand.
"Cucu-cucuku sangat menyayangiku dan mereka tidak takut dengan tumor ini. Aku diterima di keluargaku dengan baik, dan aku merasa bahagia," tutupnya.
(mrs/up)
Comments