Wah, Ada Kopi Telanjang di Pontianak

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Wah, Ada Kopi Telanjang di Pontianak

Wah, Ada Kopi Telanjang di Pontianak

KEPONEWS.COM - Wah, Ada Kopi Telanjang di Pontianak PONTIANAK Sebuah kedai kopi di Jalan Merapi, Pontianak, Kalimantan Barat rutin ramai pengunjung. Salah satu alasan yang membuat kedai kopi bernama Asiang itu ramai ialah si peracik kopi yang selalu be...

PONTIANAK Sebuah kedai kopi di Jalan Merapi, Pontianak, Kalimantan Barat rutin ramai pengunjung. Salah satu alasan yang membuat kedai kopi bernama Asiang itu ramai ialah si peracik kopi yang selalu bertelanjang dada.

Sang pemilik kedai sekaligus peracik kopi Asiang bertubuh besar dengan kepala plontos. Tangannya cekatan memadukan bubuk kopi dengan air panas lalu menuangkannya ke dalam cangkir. Sesuai pesanan, beberapa cangkir ditambahkan susu kental manis.

Asiang mengaku, memulai usaha itu semenjak 1980-an. Meski begitu, ia sudah berkecimpung dalam usaha itu semenjak 1958. Kala itu, ia masih membantu usaha orang tuanya.

Asiang menjelaskan, atraksi meracik kopi sambil telanjang dada merupakan terobosan untuk mengangkat pamor usahanya.

"Ini sengaja supaya unik. Biar kopi saya ada perbedaan dengan yang lain," kata Asiang, Senin (16/10).

Upaya itu boleh dibilang berhasil. Meski nampak kurang higienis, Kedai Kopi Asiang justru laris manis.

Asiang mengaku, bisa menjual minuman hingga 600 gelas per hari. Selain menu kopi hitam, ada pula teh susu dan kopi susu. Harga menu minuman berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 10 ribu.

Selain itu, kedai kopi itu juga menyediakan camilan seperti kudapan manis apem, serabi, pastel dengan isi ubi dan irisan bengkoang, dan roti selai srikaya. Kopi Asiang melayani pelanggan semenjak dini hari pukul 03.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

Kedai kopi itu pun menjadi tempat bersantai warga Pontianak maupun turis. Salah seorang warga Pontianak, Zulkifli (34 tahun) mengaku, banyak orang yang sudah mengunjungi Kedai Kopi Asiang semenjak subuh. "Macam-macam alasannya. Ada juga yang memang ingin ngopi dulu sebelum bekerja," kata Zulkifli.

Zulkifli mengaku, rajin menikmati kopi di kedai tersebut karena rasa kopi yang sesuai dengan seleranya. Menurutnya, rasa kopi yang asam dan cukup pekat itu terasa nikmat di lidah.

"Di sini kopinya enak dan memang sudah lama terkenal. Suasananya juga enak," katanya.

Comments