Ibragim berada di tengah-tengah kerumunan orang untuk menyaksikan kekasihnya diwisuda di Universitas Aberdeen, Skotlandia. Dengan keyakinan penuh, ketika sang kekasih Assel Nurmukhambetova mendapatkan gelar masternya, Ibragim tiba-tiba berjalan naik ke atas podium sambil membawa bunga mawar besar dan cincin
Dengan wajah kaget, Assel hanya terdiam dan menjaga jarak dari kekasihnya itu sambil mendengarkan sang kekasih bicara. Ibragim kemudian mengatakan kalimat yang diambil dari potongan lirik lagu For The Rest Of My Life dari penyanyi Maher Zain.
"For the rest of my life, I'll be loving you. With honour and love, I ask: 'will you marry me?"
Kemudian pria yang memakai jas itu berlutut dan menyodorkan cincin. Tampak wajah Assel yang sangat datar seolah tak terkesan dengan lamarannya itu.
Tanpa mengatakan apapun, Assel hanya mengambil kotak cincinnya. Dengan cepat, Ibragim kemudian mengambil cincin dari kotak dan menarik jari Assel untuk disematkan cincin darinya.
Momen canggung pun kembali terlihat ketika Ibragim mencium pipi Assel yang lagi-lagi wanita 22 tahun itu tak berekspresi. Ia kemudian turun dari podium tanpa menggandeng atau menatap kekasihnya. Sambil berpegangan besi pegangan tangga, Assel hanya terdiam menunduk.
Momen lamarannya tersebut tampaknya membuatnya sangat malu. Dan benar saja, dalam wawancara terbarunya, wanita berambut panjang itu mengaku menahan malu sepanjang kekasihnya melamarnya. Ia merasa sangat terkejut bahkan hingga sampai merasa stres. (kik/kik)
Comments