Viral Peneliti Surabaya Temukan Penangkal COVID-19, Apa Kata Kemenkes?

Trending

Fun / Trending

Viral Peneliti Surabaya Temukan Penangkal COVID-19, Apa Kata Kemenkes?

Viral Peneliti Surabaya Temukan Penangkal COVID-19, Apa Kata Kemenkes?

KEPONEWS.COM - Viral Peneliti Surabaya Temukan Penangkal COVID-19, Apa Kata Kemenkes? WABAH virus Korona atau COVID-19 yang telah menewaskan 1.383 jiwa per 15 Februari 2020, membuat masyarakat semakin khawatir. Pasalnya, penyakit ini belum mempunyai obat. Tapi, belum lama ini seorang p...

WABAH virus Korona atau COVID-19 yang telah menewaskan 1.383 jiwa per 15 Februari 2020, membuat masyarakat semakin khawatir. Pasalnya, penyakit ini belum mempunyai obat.

Tapi, belum lama ini seorang peneliti Surabaya mengaku telah menemukan penangkal virus korona baru (2019-nCoV) penyebab penyakit COVID-19. Dalam keterangannya, obat tradisional merupakan kunci dari melawan virus ini.

Merupakan Chaerul Anwar Nidom, seorang guru besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, yang menemukan penangkal tersebut. Ia pun diketahui menjadi bagian penting dari tim medis yang mengatasi flu burung pada 2005.

Diterangkan Nidom, untuk bisa menangkal badai sitokin yang merupakan proses biologis di paru karena infeksi virus korona yang menempel, seseorang disarankan mengonsumsi jahe, kunyit, sereh, atau temulawak, yang mana semua tanaman herbal itu mengandung curcumin.

, kunyit, sereh, atau temulawak, yang mana semua tanaman herbal itu mengandung curcumin.

Ya, curcumin menjadi zat yang dianggap bisa menjadi penangkal dari proses terjadi badai sitokin tersebut. Nidom menerangkan, cara mengonsumsinya bisa dengan meminumnya atau mengonsumsinya.

Ia beranggapan juga bahwa ini juga menjadi alasan kenapa masyarakat Indonesia tidak terserang COVID-19. Alasannya adalah, sudah semenjak dulu masyarakat Indonesia mengonsumsi tanaman herbal tersebut.

Kementerian Kesehatan dalam hal ini diwakili Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Anung Sugihantono memberikan tanggapan terkait pemberitaan ini.

Selanjutnya

Comments