JAKARTA Akhir-akhir ini sedang viral mengenai germo pramugari Garuda Indonesia. Isu tersebut mencuat saat terungkap adanya barang titipan berupa motor Harley milik mantan Dirut Garuda Indonesia di pesawat perseroan.
Konon, Ari Akhsara dan beberapa direksi lainnya mempunyai selingkuhan pramugari Garuda sendiri. Hal ini diberitahukan oleh seseorang yang tidak diketahui namanya melalui sebuah akun Twitter.
Dalam cuitannya tersebut, dia membeberkan rahasia seputar Garuda. Nahasnya, orang tersebut dilaporkan oleh pihak Garuda.
Mahaka Ada Proyek dengan Garuda, Erick Thohir: Sah-Sah Saja
Berikut ini fakta mengenai germo pramugari Garuda yang dirangkum oleh Okezone pada Minggu (15/12/2019):
1. Berita Germo Pramugari Garuda Diungkapkan oleh akun @digeeembok
Dalam cuitan akun Twitter @digeeembok tersebut disebut bahwa Roni Eka Mirsa merupakan germo pramugari di Garuda Indonesia. Dia juga menulis sejumlah nama lain seperti mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Ari Akshara dan Heri Akhyar.
"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa ialah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka 'PROVIDER' paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," tulis akun tersebut.
2. Bukan Urusan Pemerintah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait adanya praktik penyalur pramugari (germo) yang dilakukan oleh pejabat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Hal tersebut menyusul viralnya cuitan yang dilakukan oleh akun Twitter @digeeembok.
Anak Cucu Garuda Indonesia Tak Produktif Segera Ditutup
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, urusan mengenai sangkaan tersebut bukanlah urusan dari Kementerian BUMN. Karena hal tersebut sudah menyangkut masalah internal di dalam tubuh perusahaan penerbangan plat merah.
"Enggaklah, ngapain kita enggak ngurusin itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, ujarnya.
3. Dewan Komisaris Tangani Masalah
Menurut Arya, hal tersebut sudah masuk ranah dari internal, sehingga seharusnya tugas tersebut ada pada jajaran Dewan Komisaris sebagai pengawas perseroan.
"Kita minta komisarisnya aja tangani itu. Nanti kalau kita tangani semua bahaya. Enggak kerja nanti," ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Arya, pihaknya sudah meminta kepada jajaran Dewan Komisaris untuk melakukan investigasi lebih jauh terkait hal tersebut. Bila nantinya ditemukan dirinya meminta agar sibuk ke publik dan dilakukan tindakan.
Selanjutnya
Comments