Vintage Kekinian di Roemah 28

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Vintage Kekinian di Roemah 28

Vintage Kekinian di Roemah 28

KEPONEWS.COM - Vintage Kekinian di Roemah 28 MEDAN Medan bisa menjadi salah satu alternatif untuk liburan. Soal tempat menginap, tak perlu pusing mencari. Kini banyak guest house di Medan. Salah satu yang bisa Anda coba mungkin Roemah 28 yang te...

MEDAN Medan bisa menjadi salah satu alternatif untuk liburan. Soal tempat menginap, tak perlu pusing mencari. Kini banyak guest house di Medan. Salah satu yang bisa Anda coba mungkin Roemah 28 yang terletak di jantung kota Medan di Jalan Sei Selayang No. 28 Medan Baru, Kota Medan.

Guest House yang berdiri di sejak Februari 2015 ini tidak jauh dari Universitas Sumatra Utara (USU). Meskipun ini guest house, jumlah kamarnya mencapai 22 kamar. Penginapan budget ini memang terlalu sederhana jika disebut guest house mengingat desainnya lebih seperti boutique hotel. Dengan mengusung gaya jengki yang populer di tahun 50an, guest house ini bergaya Amerika yang sesuai dengan iklim tropis.

"Medan punya potensi wisata bangunan tua. Sayangnya kurang konservasi. Ketika bangunan-bangunan tua dirubuhkan, maka kita coba bangun. Dimulai dari sini." ujar Jeffri Iskandar, owner guest house ini.

Ia bercerita tentang kegemarannya mengoleksi barang-barang antik bersama istrinya. "Kalau ditaruh di rumah, kan cuma kita yang lihat. Kalau ditaruh sini, kan tamu-tamu yang datang bisa menikmati." katanya, sambil memamerkan koleksi barang antik di guess house tersebut.

Dia menuturkan guest house ini juga ramah lingkungan. Guess house menggunakan barang-barang recycle. Untuk material bangunan, mereka menghemat pemakaian semen dengan cara mencampur dengan bubuk cangkang kerang supaya kuat dan terasa lebih sejuk.

"Selain itu, kami juga menggunakan solar water heater dan AC low watt yang hemat energi. Kayu bekas peti kemas untuk interior kamar, filter udara forklift untuk lampu, dan lain-lain dari barang recycle," kata dia.

Untuk tamu, rata-rata tujuannya adalah bisnis di kota Medan. Sebanyak 80 persen domestik, 20 persen dari luar negeri. Bahkan ada yang langsung menyewa kamar untuk 6 bulan. Segmentasi guest house ini memang lebih ke businessman.

Jeffri menerapkan sistem 'membayar apa yang dinikmati' untuk mengurangi cost. Komponen biaya sarapan pun dikeluarkan, tamu bisa makan di luar atau dikenakan biaya 25 ribu per orang untuk sarapan di Dapuraja, cafe yang dimiliki guest house ini. Yang uniknya di sini tamu diperbolehkan masak sendiri.

Dapuraja menyediakan bermacam makanan dan minuman. Ada juga signature drink yang bernama Telang, dengan khasiat anti diuretik, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan daya ingat. Di sini juga ada beberapa jenis kopi yang diroasting sendiri. Hal ini membuat Dapuraja semakin klasik namun tetap kekinian.

"Karena tamu adalah saudara yang tidak datang setiap hari, kami melayaninya dengan sepenuh hati. - Roemah 28" tulisan itu terpampang di belakang meja resepsionis guest house ini. Untuk bisa menginap di Roemah 28, Anda bisa memesannya melalui Airy Rooms.

Comments