Dalam video tersebut, si hacker menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuat ransomware. Untungnya YouTube sudah menghapus video-video yang diunggah oleh si hacker tersebut.
Tak sekadar pembuatannya yang bisa dilakukan dengan panduan video, software yang menjadi dasar pembuatan ransomware itu pun bisa dibeli dengan harga yang murah, yaitu 16 poundsterling. Bahkan, pembuatannya pun disebut tak membutuhkan pengetahuan teknis yang terlalu tinggi.
Ransomware Wannacrypt ini menyerang banyak instansi di puluhan negara, dan Indonesia ialah salah satunya, di mana Wanna Crypt ini menyerang Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Namun korban Wanna Crypt yang paling parah sepertinya merupakan Rusia, di mana ransomware ini menginfeksi jaringan komputer milik kementerian dalam negeri Rusia, dan Megafon, yang merupakan operator seluler terbesar kedua di Negeri Beruang Merah itu.
Ahli keamanan menyebut serangan cyber Wanna Crypt ini menggunakan kode-kode yang dikembangkan oleh National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat. Kode ini sebelumnya dibocorkan ke dunia maya oleh sebuah grup bernama Shadow Brokers.
Wanna Crypt menargetkan komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi jadul, seperti Windows XP atau pun sistem operasi baru namun tak di-update keamanannya.Baca juga: Tips Atasi Ramsomware WannaCry ala Menkominfo dan APJII
Comments