Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Lautan

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Lautan

Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Lautan

KEPONEWS.COM - Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Lautan Urumqi - Urumqi ialah Ibukota Xinjiang, China yang ramai dengan umat Muslimnya. Destinasi warisan Jalur Sutra ini berjuluk Kota di Dunia yang Paling Jauh Dari Lautan.Urumqi menjadi pusat dari Daerah O...

Urumqi - Urumqi ialah Ibukota Xinjiang, China yang ramai dengan umat Muslimnya. Destinasi warisan Jalur Sutra ini berjuluk Kota di Dunia yang Paling Jauh Dari Lautan.

Urumqi menjadi pusat dari Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur China. Kota ini ibarat permata di antara Gunung Tianshan dengan puncak salju tak pernah mati dan Gurun Taklamakan. Urumqi dalam bahasa Dzungar Oirat berarti 'padang rumput yang cantik'.

49 Etnis minoritas tinggal di sini. Kota ini dikelilingi padang rumput Jungar Basin. Urumqi juga menjadi kota Jalur Sutra yang penting semenjak zaman Dinasti Tang abad ke-7 sebagai perhentian dari Xi'an sebelum memasuki Kazakhstan. Jalur Sutra juga merupakan rute penting masuknya Islam ke China.

Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari LautanEtnis Uyghur sedang berkumpul di Urumqi (Fitraya/detikTravel)
detikTravel menjelajah Urumqi, Senin (7/5/2018) atas undangan State Council Information Office China dan Information Office Xinjiang Uygur Autonomous Region. Tampak pembangunan besar-besaran sedang dilakukan.

Gedung-gedung tinggi untuk apartemen dan kantor sedang dibangun, jalanannya lebar-lebar. Urumqi yang sempat didera kerusuhan etnis tahun 2009 seperti sedang memulihkan diri memperbaiki kondisi ekonomi warganya.

"Perubahannya pesat banget, saya tahun 2015 ke sini, belum seperti ini. Sekarang dimana-mana gedung bertingkat," kata Sultan Mahmood Hali, wartawan senior Nawa-i-Waqt, Pakistan kepada detikTravel.

Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari LautanPembangunan besar-besaran di Urumqi (Fitraya/detikTravel)
Data dari State Council Information Office China menyebutkan kota ini luarnya 14 ribu km2, namun baru 430 km2 yang dibangun. Sisanya masih padang rumput khas pedalaman China. Penduduknya 3,5 juta orang (sensus 2015), 25% persen ialah etnis minoritas muslim Uyghur, Kazakhs, Hui dan etnis minoritas lain. Jangan heran melihat menara-menara masjid menyembul di banyak sekali sudut kota. Semua plang nama minimal pakai tulisan Mandarin dan tulisan Arab Uyghur.

Urumqi punya prestasi unik. Usut punya usut, kota ini memenangkan Guinness Book of Records tahun 2008 sebagai Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Laut. Dalam beberapa literatur lain disebut sebagai Kota Paling Pedalaman Sedunia (The Most Inland City In the World).

Urumqi: Kota di Dunia yang Paling Jauh dari LautanXinjiang Uygur Autonomous Region Museum (Fitraya/detikTravel)
Laut terdekat jaraknya 2,648 km, wow! Pilihannya antara ke Baydaratskaya Guba di Rusia (Samudera Arctic), Feni Point di Samudera Hindia atau Bohai Wan di Laut Kuning China. Selama ribuan tahun, para etnis Uyghur, Kazakhs, Hui, Mongol, Kirghiz, Xibe, Manchu, Tajik, Uzbek, Daur, Tartar dan Rusia mungkin tidak pernah melihat laut seumur hidupnya.

Terbang ke sini pun juga usaha. Traveler dari Jakarta paling cepat butuh waktu 13 jam terbang ke Urumqi, naik China Southern Airlines transit di Guangzhou. Itu sudah paling cepat lho. Rasanya seperti terbang ke Turki saja. Untuk wara-wiri sih gampang, ada Bus Rapid Transit (BRT) macam TransJakarta.

Nah, jikalau kamu ialah traveler sejati, pecinta petualangan, mencari destinasi anti mainstream, jauh ke ujung dunia, maka Urumqi merupakan ujung dunia yang mesti kamu datangi. Alamnya menakjubkan, budaya warisan Islam dan Jalur Suteranya luar biasa, kulinernya lezat, kecantikan perempuannya jangan ditanya. (fay/fay)

Comments