Untuk Mengurangi Stres dan Ketidaknyamanan dalam Penerbangan Jarak Jauh, Seorang Pramugara Memberikan 8 Saran Berikut

Unik

Ragam / Unik

Untuk Mengurangi Stres dan Ketidaknyamanan dalam Penerbangan Jarak Jauh, Seorang Pramugara Memberikan 8 Saran Berikut

Untuk Mengurangi Stres dan Ketidaknyamanan dalam Penerbangan Jarak Jauh, Seorang Pramugara Memberikan 8 Saran Berikut

KEPONEWS.COM - Untuk Mengurangi Stres dan Ketidaknyamanan dalam Penerbangan Jarak Jauh, Seorang Pramugara Memberikan 8 Saran Berikut Umumnya penumpang pesawat akan merasa stres saat dalam penerbangan, lebih-lebih jikalau berada dalam penerbangan jarak jauh (long-haul flights) yang memakan waktu lama. Bagi penumpang ini, sering kali...

Umumnya penumpang pesawat akan merasa stres saat dalam penerbangan, lebih-lebih jikalau berada dalam penerbangan jarak jauh (long-haul flights) yang memakan waktu lama. Bagi penumpang ini, sering kali akan muncul uneg-uneg seperti mana yang perlu dipertimbangkan lebih dahulu antara makan atau tidur di pesawat ? Atau kedua-duanya ? Bolehkah merenggangkan otot dengan sedikit menggerakan badan di lorong dalam pesawat ? Apakah sopan bila melepaskan sepatu yang digunakan ?

CNN melaporkan, Kris Major ialah seorang warga negara Inggris yang mempunyai pengalaman sebagai pramugara pesawat komersial selama 24 tahun. Dia pernah mengambil bagian dalam penerbangan jarak pendek, juga pernah bertugas dalam pesawat yang penerbangannya memakan waktu 14 jam. Selain itu, Kris juga tak jarang harus bertugas dalam penerbangan yang bertransit. Jadi mempunyai cukup banyak pengalamannya.

Dengan semakin banyak orang yang menantikan untuk memulai perjalanan saat dunia dibuka kembali dari penguncian epidemi, CNN Travel meminta beberapa tips dan trik dari Kris Major perihal cara menghilangkan stres saat bepergian dengan pesawat udara terutama dalam penerbangan jarak jauh.

Haruskah makan sebelum atau selama penerbangan malam ?

Kalau Kamu terbang semalaman dan ingin memaksimalkan tidur di pesawat, Major merekomendasikan kepada Kamu untuk makan makanan lengkap sebelum naik pesawat.

Hal ini sangat penting bila Kamu memakai penerbangan jarak jauh tetapi bertransit : Misalnya, bila Kamu terbang dari New York menuju London, Kamu hanya bisa tidur paling lama 5 atau 6 jam, jadi Kamu perlu memanfaatkan waktu istirahat itu semaksimal mungkin.

Kris mengatakan bahwa sebagian besar penumpang memilih untuk memejamkan mata begitu mereka naik ke pesawat. Namun, dirinya juga mengakui bahwa makan sebelum naik pesawat tidak selalu memungkinkan karena antrean saat melalui pos keamanan yang panjang dan kesibukan lain yang perlu dilakukan di terminal bandara.

Jikalau Kamu memakai kelas usaha atau kelas satu, Kamu mungkin juga ingin menikmati hidangan yang disajikan oleh maskapai penerbangan, terutama sampanye yang gratis.

Namun pada kenyataannya, layanan hidangan dalam pesawat butuh menunggu hingga 2 jam, sehingga Kamu kehilangan waktu istirahat yang berharga. Jadi, sebaiknya Kamu lebih baik makan dulu sebelum memulai penerbangan Kamu.

Kapan sebaiknya Kamu makan di pesawat?

Kalau Kamu melakukan perjalanan dengan penerbangan jarak jauh, umumnya Kamu dapat menikmati lebih dari satu kali makan selama penerbangan.

Waktu makan bisa mulai terasa sedikit serampangan saat melintasi beberapa zona waktu, tetapi haruskah Kamu makan kapan pun hidangan itu disajikan oleh pramugari ? Atau, Kamu seharusnya makan lebih sedikit kalau tidak lapar atau ingin tidur ?

Kris Major mengatakan bahwa penumpang harus melakukan hal-hal yang benar dengan rencana perjalanan mereka. Kalau Kamu memang kelelahan, lebih baik tidur daripada memaksakan diri untuk makan malam yang setara dengan jam 3 pagi Kamu.

Sebagian besar maskapai penerbangan tidak secara khusus merencanakan pemberian layanan (menyajikan hidangan makan) dengan menyesuaikan soal aklimatisasi (penyesuaian fisiologis atau adaptasi terhadap lingkungan baru), dan penyeberangan zona waktu para penumpangnya, jelas Kris.

Perlukah membawa sendiri travel pillow atau memakai yang disediakan pesawat ?

Maskapai biasanya menyediakan bantal untuk penumpang jarak jauh, baik di kelas ekonomi atau usaha, tetapi Kris mengatakan bahwa sebaiknya membawa sendiri masker mata, bantal perjalanan, dan/atau selimut yang lebih Kamu sukai.

Masker mata ialah pilihan yang bagus jikalau Kamu mencoba untuk tidur saat lampu dalam kabin menyala, dan Kamu mungkin lebih memilih menggunkan bantal perjalanan milik sendiri ketimbang yang disediakan maskapai penerbangan.

Meskipun kemungkinannya kecil maskapai penerbangan tidak menyediakan bantal perjalanan. Ini mungkin bisa menjadi masalah besar dalam penerbangan yang memakan waktu 14 jam, kata Kris.

Apa yang perlu dilakukan jikalau tidak bisa tidur nyenyak ?

Banyak penumpang kesulitan tidur di pesawat karena suara bising, kurangnya ruang untuk kaki, dan lainnya.

Tidak ada gunanya untuk memaksakan tidur, terutama jikalau jam biologis Kamu mengira ini ialah tengah hari, Kamu memang tidak merasa lelah, kata Kris.

Tetapi dia memperingatkan bahwa penting untuk memikirkan apa yang harus Kamu lakukan di tempat tujuan. Kalau Kamu harus mengemudi atau langsung pergi ke pertemuan, menghadiri rapat, maka cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin.

Bolehkah merenggangkan otot di lorong dalam pesawat ?

Duduk dalam posisi tegak untuk waktu yang lama memang tidak nyaman, tetapi ingin berdiri dan melakukan peregangan otot tidak selalu mudah.

Bahkan hanya menggerak-gerakkan untuk melenturkan jari-jari kaki sambil duduk pun terasa puas, kata Kris.

Kamu bisa menggerakkan tubuh sambil duduk di bangku pesawat dan menggerakkan kaki untuk melancarkan peredaran darah. Namun, bagi orang yang mempunyai masalah dengan peredaran darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, katanya.

Bolehkan melepas sepatu yang sedang dikenakan ?

Bagi banyak penumpang, ini ialah masalah yang diperdebatkan karena kekhawatiran wacana bau kaki. Tapi Kris mendorong siapa pun dalam penerbangan jarak jauh untuk sejenak melepas sepatu yang sedang mereka kenakan demi kenyamanan untuk membantu sirkulasi darah.

Ia mengatakan bahwa awak pesawak tidak melarang.

Para penumpang lain mengharapkan Kamu untuk mandi, memakai pakaian dan kaus kaki atau stocking yang bersih sebelum naik pesawat. Terutama jikalau kaki Kamu mengeluarkan bau tidak sedap, itu satu-satunya masalah, ujar Kris Major.

Namun, dia mengatakan bahwa pramugari lebih khawatir dengan penumpang yang menjulurkan kakinya di lorong.

Terutama pada penerbangan malam, jikalau Kamu menjulurkan kaki yang mengenakan kaus kaki gelap di lorong, kami bisa tersandung olehnya karena penerangan dalam kabin dikecilkan sedemikian rupa. Ini yang kami khawatirkan, tambahnya.

Bangku mana yang terbaik untuk penerbangan jarak jauh ?

Bila Kamu khawatir dengan turbulensi, Kris merekomendasikan Kamu untuk memilih bangku sedekat mungkin dengan bagian depan pesawat.

Bila Kamu berbadan tinggi, mungkin ada baiknya memesan bangku yang mempunyai ruang ekstra buat kaki seperti bangku dekat pintu exit darurat. Kadang maskapai penerbangan akan memungut biaya tambahan untuk bangku yang mempunyai ruang buat kaki.

Pilihan pribadi Kris Major pada penerbangan jarak jauh merupakan memesan tempat duduk yang dekat jendela.

Saya bisa tidur dengan menyandarkan kepala di dinding jendela. Ini yang tidak dimungkinkan jikalau Kamu memilih duduk di bangku tengah atau di samping lorong, ujarnya.

Major berpendapat bahwa membayar ekstra untuk kursi dekat lorong atau dekat jendela dalam penerbangan panjang itu layak, terutama jikalau Kamu perlu tidur dalam penerbangan .

Apakah perlu membawa sendiri makanan atau snack sendiri ?

Mayor berpendapat bahwa itu mutlak diharapkan.

Pada sebagian besar penerbangan, biasanya orang lupa bahwa mereka tidak akan mendapatkan sesuatu untuk dimakan setidaknya selama satu jam pertama penerbangan. Mungkin satu setengah jam setelah lepas landas Kamu baru mendapatkan hidangan dari pramugari, katanya.

Membawa makanan sendiri sangat penting terutama jikalau Kamu mempunyai kondisi kesehatan seperti diabetes. Jikalau Kamu bepergian bersama anak-anak, tidak ada salahnya untuk membawa sendiri makanan ringan. (sin/yn)

Sumber: theepochtimes

41

Comments