Unik, Wanita di Desa Ini Dilarang Menikah Tanpa Menggunakan Aksesoris Perak!

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Unik, Wanita di Desa Ini Dilarang Menikah Tanpa Menggunakan Aksesoris Perak!

Unik, Wanita di Desa Ini Dilarang Menikah Tanpa Menggunakan Aksesoris Perak!

KEPONEWS.COM - Unik, Wanita di Desa Ini Dilarang Menikah Tanpa Menggunakan Aksesoris Perak! Mempelai wanita Suku Miao memakai perak (BBC Travel)Pernikahan selalu disambut dengan kemeriahan dan gegap gempita, diantara kemeriahan tersebut salah satunya kemegahan busana dan aksesoris yang digun...
Suku Miao di Desa Hongxi Mempelai wanita Suku Miao memakai perak (BBC Travel)

Pernikahan selalu disambut dengan kemeriahan dan gegap gempita, diantara kemeriahan tersebut salah satunya kemegahan busana dan aksesoris yang digunakan mempelai pengantin. Namun demikian, ternyata ada sebuah desa yang mewajibkan setiap mempelai menggunakan aksesoris dari perak di seluruh tubuhnya.

Desa tersebut ialah Desa Hongxi, desa yang terletak di China tersebut mewajibkan setiap mempelai menggunakan balutan aksesoris dari perak diseluruh tubuhnya, bahkan ekstreamnya, mempelai perempuan tidak disebut sebagai perempuan bila tidak memakai aksesoris dari perak saat pernikahan.

Berat setiap kerajinan yang harus dipakai mempelai wanita bisa mencapai 10 kg, berat yang tergolong tidak ringan. Bentuknya juga beragam, mulai dari cincin, gelang, kalung, hiasan kepala, hingga gelang kaki. Tidak hanya untuk perempuan, mempelai laki-laki juga diwajibkan menggunakan aksesoris dari perak, namun demikian, jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan mempelai wanita.

Dimuat dari BBC, Senin (16/10/2017), Desa Hongxi dihoni oleh Suku Miao, suku ini dikenal dengan kerajinan perak yang khas dan unik. Perak buatan mereka dibuat secara handmade dengan corak ukiran yang sangat rumit dan detail, antara satu karya dengan yang lainnya tidak akan sama.

Belakangan, generasi penerus suku ini lebih memilih hidup di kota, dan mulai meninggalkan tradisinya. Namun demikian, masih terdapat orang-orang yang terus melestarikan budaya ini, bagi mereka mencintai budaya sama pentingnya dengan mencintai dirinya sendiri.

Comments