JAKARTA Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat beberapa pengusaha kedai kopi memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan. Salah satu inovasi yang diciptakan para barista adalah menjual kopi susu racikan dalam ukuran 1 liter.
Founder Upnormal & Bakso Boedjangan Sarita Sutedja mengatakan setiap penjual kopi harus berpikir kreatif. Hal itu mengingat tempatnya sudah jarang didatangi pengunjung karena adanya larangan dari pemerintah. Sehingga, fenomena kopi literan menjadi solusi terbaik untuk para penikmat kopi.
Resah Usaha Apa saat Pandemi? Yuk, Bangun Usaha di Sektor Pertanian
Fenomena kopi 1 liter jadi benar-benar produk yang bisa disantap di rumah, kata Sarita dalam acara Millenial Zone yang bertajuk Bangun Startup di Tengah Pandemi Kamis (9/7/2020).
Dia menyebut, dengan cara menjual kopi berukuran literan secara daring, maka itu merupakan suatu tahapan untuk kembali menyapa konsumen yang sempat hilang. Kita harus mulai data konsumen. Disapa dan mulai dikerjain, ujarnya.
Apa Sih Bedanya Benih dan Bibit?
Menurut dia, dengan cara seperti itu diharapkan dapat mendatangi konsumen di tengah kini pemerintah mulai melonggarkan aturan PSBB menuju era new normal. Alasannya adalah, bila para pedagang tidak berinovasi dengan mendekatkan konsumen, diperkirakan bakal tertinggal dengan para pesaingnya.
Kita harus cari jalan. Sekarang sudah mulai pelan-pelan diizinkan dibuka. Sapa konsumen, untuk mengembalikan kondisi yang dulu, kata dia.
(kmj)
Comments