Tips Persiapan Mendaki Gunung Kinabalu, Puncak Tertinggi Borneo (Part 2)

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

Tips Persiapan Mendaki Gunung Kinabalu, Puncak Tertinggi Borneo (Part 2)

Tips Persiapan Mendaki Gunung Kinabalu, Puncak Tertinggi Borneo (Part 2)

KEPONEWS.COM - Tips Persiapan Mendaki Gunung Kinabalu, Puncak Tertinggi Borneo (Part 2) GUNUNG dengan ketinggian 4.095 meter di atas permukaan laut ini diakui travel blogger Gemala Hanafiah cukup menantang. Selain persiapan fisik, persiapan mental dan materi, taktik mendaki juga diharapk...

GUNUNG dengan ketinggian 4.095 meter di atas permukaan laut ini diakui travel blogger Gemala Hanafiah cukup menantang. Selain persiapan fisik, persiapan mental dan materi, taktik mendaki juga diharapkan agar sukses sampai ke puncak.

Dalam blognya, Gemala menceritakan bahwa mendaki gunung tertinggi di Kalimantan ini berbeda dengan gunung-gunung di Indonesia. Pendaki dimanjakan dengan rumah peristirahatan Laban Rata, yang disediakan khusus dengan fasilitas cukup mewah, seperti selimut tebal untuk tidur, kamar mandi, dan restoran.

"Oke, mari masuk ke pembahasan tips sederhana sesuai dengan pengalaman yang yang gw alami, ketika dibimbing Abex, yang instagramnya wajib kalian kunjungi apalagi kalau suka mendaki," kata Gemala.

trekking_sabah_7

Bawa air minum dan makanan kecil secukupnya

"Meskipun sebelumnya sudah sarapan, tak ada salahnya membawa makanan kecil yang manis untuk tambahan energi. Bisa buah kering, coklat atau energy bar. Begitu juga dengan air minum. Tak perlu membawa berlebihan karena akan menjadi beban berlebih pada hidup yang sudah berat," ungkap vlogger Wet Traveler ini.

Terus melangkah

Napas semakin sulit ditarik. Itu wajar, apalagi posisi sudah semakin tinggi. Semakin cepat lelah, sementara waktu check in di pos terakhir (Sayat-Sayat Point) dibatasi hanya sampai jam 5 pagi. Jikalau lewat, maka pendaki tidak boleh lanjut.

"Kuncinya dengan bergerak perlahan (tapi jangan kebangetan yah) namun pasti. Gunakan trik zig-zag, bahkan ketika naik tangga. Selain otot kaki tidak terlalu capai, juga memberikan kesempatan lebih paru-paru untuk menarik napas. It works!" ujarnya.

Jangan lama-lama berfoto di puncak

Ketika akan mengambil foto di puncak Kinabalu, nggak perlu menjadi orang yang pertama, karena kamu akan cepat disuruh gantian setelah dua kali ambil gambar," pesan Gemala.

Sementara pendaki di Indonesia biasanya tidak membatasi diri mereka untuk berfoto-foto di atas puncak sampai alam memberi peringatan keras, di sana pengambilan foto dibatasi sampai jam 7 pagi ketika pendaki harus kembali ke Sayat-Sayat point.

Comments