Tips padu padan busana muslim berbahan sifon & cara merawatnya

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

Tips padu padan busana muslim berbahan sifon & cara merawatnya

Tips padu padan busana muslim berbahan sifon & cara merawatnya

KEPONEWS.COM - Tips padu padan busana muslim berbahan sifon & cara merawatnya Tinggal menghitung hari umat muslim di seluruh dunia menyambu ramadan. Semua umat muslim pun mempersiapkan busana untuk merayakan kehadiran bulan mulia tersebut. Bagi para muslimah, pilihan hijab tent...

Tinggal menghitung hari umat muslim di seluruh dunia menyambu ramadan. Semua umat muslim pun mempersiapkan busana untuk merayakan kehadiran bulan mulia tersebut. Bagi para muslimah, pilihan hijab tentu sangat diperhatikan. Apalagi sekarang ini busana muslim sudah mengikuti tren fashion.

Baju muslim, baik itu dalam bentuk gamis, abaya, bahkan hijab yang kusut, kusam, bau tidak sedap dan apek tentu mengurangi kesempurnaan penampilan serta citra diri pemakainya.

Agar pengguna busana muslim tampil tepat di setiap kesempatan dengan model baju muslim dan hijab apa saja, maka penting untuk memperhatikan beberapa hal. Dimulai dari pemilihan kain atau bahan, padu padan warna dan corak, hingga perawatan hijab dan pakaian agar senantiasa wangi, lembut, dan warna tidak kusam atau pudar.

Desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Nurul Akriliyati memaparkan, ada banyak pilihan bahan atau kain untuk baju muslim. Bahan sifon sekarang menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan hijaber.

Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun renggang. Tenunan seperti ini membuat kain menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus dan lembut. Sifat kainnya ringan, lembut, dan udara mudah bertukar, sehingga pemakainya dibuat nyaman serta jatuhannya pun bagus.

Awalnya kain sifon hanya dibuat memakai benang sutra. Tetapi sekarang kain sifon mulai diproduksi dengan banyak sekali jenis serat, antara lain, kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik.

Ada juga bahan satin, sebagai pilihan lainnya untuk dijadikan pakaian muslim. Berbeda dengan kain sifon, kain satin ditenun dengan cara tertentu yaitu tenun satin, menghasilkan bagian luar kain terlihat berkilau, sementara bagian dalamnya tidak.

Kain satin juga mempunyai karakter kain yang halus dan lembut, dan jatuhan yang indah, sehingga sering digunakan untuk keperluan baju muslim dan kerudung untuk pesta.

Kain satin merupakan salah satu kain mahal pada jaman kerajaan dahulu kala, karena terbuat dari serat sutra, dan digunakan sebagai baju dalam bagi bangsawan. Namun di zaman modern saat ini, kain satin sudah banyak ditemukan di pasar dan diproduksi dari beraneka serat, seperti sutra, poliester, dan nilon.

Pakaian muslim yang dibuat memakai kain sifon atau kain satin biasanya digunakan pada acara formal, karena mudah dikreasikan banyak sekali gaya, baik yang polos maupun yang mempunyai motif.

Kalau memilih baju muslim beserta hijab dari kain jenis sifon maupun satin, maka yang harus diperhatikan ialah dari serat apa dia terbuat? Bila dari serat alam seperti katun, rayon, dan sutra, maka hijab akan nyaman digunakan, karena menyerap air atau keringat. Kalau kain sifon atau satin dari serat sintetis seperti nilon dan poliester, akan kurang nyaman digunakan pada cuaca panas. Sayangnya, serat alam (katun, rayon, dan sutra) cepat sekali kusam bila sering digunakan, ujar perempuan yang mempunyai pengalaman mengajar di beberapa sekolah mode ternama ini.

Sementara itu, untuk perawatannya sendiri Nurul memaparkan kedua jenis kain ini memerlukan perawatan sendiri agar warna tetap bagus, tidak cepat kusam, benang tidak ketarik, sehingga kain tidak rusak. Kalau mempunyai mesin cuci dengan pengaturan "hand wash" atau seperti mencuci dengan tangan, maka kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut.

Khusus untuk hijab alangkah lebih baik, jikalau dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kantung cuci. Sedangkan baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci tangan, tanpa menggosoknya terlalu keras, dan tidak pula mengeringkan kainnya dengan kasar, lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya, jelasnya.

Sebagai penunjang perawatan baju muslimah secara khusus, Nurul menyarankan memakai sabun cuci yang lembut, dan ditambahkan pelembut dan pewangi untuk hijab dan pakaian.

Inti perawatan baju muslimah ialah mengenali bahannya terlebih dahulu, karena masing-masing kain mempunyai karakter berbeda. Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak, jelas Nurul. Bila tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya disana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya.

Hijaber Mega Iskanti mempunyai trik sendiri dalam merawat baju-baju muslim dan koleksi hijabnya. Sebagai influencer dan kini menggeluti brand baju muslim sendiri, ia mengaku bahwa merawat baju muslim, itu susah-susah gampang. Bahkan meskipun saat membeli sudah tercantum bagaimana cara pencucian yang baik.

Mega meyakini bahwa baju muslim berbahan khusus, seperti sutra, sifon, atau satin, itu memang paling baik dicuci memakai tangan, dikuceknya pelan dengan memakai fabric care yang sesuai. Dengan begitu serat kainnya tetap bagus dan terawat hingga waktu yang lama.

Dulu, saat pertama memutuskan memakai baju muslim dan berhijab, Mega pun mengaku kerap mengalami kendala. Sering banget salah pilih bahan yang ternyata cepet kusut, bahkan yang enggak nyerap keringat. Ini bikin aku enggak nyaman saat memakainya ujar perempuan asal Bandung ini.

Namun seiring pemahamannya perihal baju muslimah, ia semakin belajar dan paham memilih bahan yang bagus. Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, yang harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya.

Meskipun sudah memakai sabun cuci yang lembut, kadang tidak cukup. Makanya saat tahu Wings Care akan meluncurkan produk fabric care yang bisa membuat perawatan hijab lebih mudah, jelas akan membantu banget. Jadi kalau memang ada pelembut dan pewangi yang bisa merawat baju muslim dan hijab, I will go for it, ujar Mega.

Mega meyakini dengan baju muslim dan hijab yang cantik, lembut, wangi tanpa bau apek, dan tidak kusam, akan semakin meningkatkan kepercayaan diri. Kalau dari aku pribadi tampil cantik itu dimulai dari nyaman dan percaya diri. Mau baju muslim dan berhijab gaya apapun selama kita merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya, pasti kita akan terlihat cantik, pungkasnya.

Recommended By Editor Tips padu padan busana muslim berbahan sifon & cara merawatnya

Comments