TIPS LARIS: Waspada! Ini 5 Kebohongan di Sekitar Entrepreneur

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

TIPS LARIS: Waspada! Ini 5 Kebohongan di Sekitar Entrepreneur

TIPS LARIS: Waspada! Ini 5 Kebohongan di Sekitar Entrepreneur

KEPONEWS.COM - TIPS LARIS: Waspada! Ini 5 Kebohongan di Sekitar Entrepreneur JAKARTA - Menurut sebuah penelitian, sebanyak 90% perusahaan rintisan atau biasa disebut startup gagal. Lalu bagaimana 10% di antaranya bisa berhasil?.Kita diajarkan bahwa untuk mencapai kesuksesan me...

JAKARTA - Menurut sebuah penelitian, sebanyak 90% perusahaan rintisan atau biasa disebut startup gagal. Lalu bagaimana 10% di antaranya bisa berhasil?.

Kita diajarkan bahwa untuk mencapai kesuksesan merupakan dengan bekerja keras. Terutama bagi seorang entrepreneur, kerja keras ialah suatu keharusan.

BERITA REKOMENDASI

Namun, ada satu kunci kesuksesan yang tidak kita ketahui, yakni kejujuran. Sayangnya, kita selalu tergoda dengan kebohongan-kebohongan dari kutipan inspirasional maupun cerita dongeng wacana menjadi seorang entrepreneur.

Berikut ini, 5 kebohongan yang biasanya diberikan kepada seorang entrepreneur dan bagaimana cara memeranginya dengan mindset yang benar, seperti dilasnir Entrepreneur, Sabtu (25/2/2017).

1. Listen to the data

Buku karangan wacana entrepeneur milik Eric Reis sudah tak terhitung jumlahnya, pendekatannya untuk membangun sebuah urusan ekonomi merupakan jangan terpaku pada data. Banyak entrepreneur lebih mengandalkan data dan mengandalkan asumsi dasar.

Padahal, data yang paling penting merupakan salah satu yang dihasilkan oleh otak Anda, bukan komputer.

2. Ikuti Mimpi Anda

Mengejar mimpi, tak peduli seberapa gila dan realistisnya impian tersebut, tapi hal tersebut penting bagi keberhasilan Anda kelak. Beberapa pengalaman menujukkan, seorang entrereneur yang sukses merupakan dia yang memiliki ide liar dan merealisasikannya dengan langkah yang dilaluinya untuk mencapai tujuan.

Contohnya, I want to change this industry vs. I want to change this industry but it must start with this thing. Kita harus spesifik terhadap apa yang kita inginkan.

3. Market it and they will come.

Banyak pengusaha pemula yang ingin memasarkan produknya dengan cara jazzy marketing. Hal ini tidak akan bisa terwujud tanpa yang namanya kejujuran. Kejujuran disini maksudnya, mengetahui para pelanggan Anda, seberapa dibutuhkannya Anda, bukan hanya sekedar investasi uang dan percaya dengan investasi tersebut, tapi juga soal investasi itu "will come around".

Banyak perusahaan kehabisan modal terutama menyangkut teknik pemasaran. Hal tersebut karena para entrepreneur tak mau mendengarkan pelanggannya.

4. Lakukan riset pasar dengan berbicara kepada investor atau pelanggan yang dinilai potensial

Ini merupakan mitos yang diberikan kepada komunitas-komunitas entrepreneur. Kebenarannya merupakan, melakukan riset dengan survei, ataupun membentuk group diskusi akan menyesatkan urusan ekonomi Anda terutama jikalau pondasinya lemah.

Kenyataannya, untuk melakukan riset pasar dibutuhkan kekuatan konteks. Untuk menjadi sukses, yang dibutuhkan ialah kejujuran dari pasar, dan satu-satunya jalan untuk mendapatkan itu semua merupakan dengan meminta pelanggan Anda untuk membelinya.

5. Keberuntungan ialah sebuah mitos

Kalimat di atas bisa juga diartikan "I make my own luck" atau "the harder I work, the luckier I get". Semua pernyataan itu ialah palsu. Konsep keberuntungan memanglah ada, tapi kata nyta untuk itu merupakan waktu.

Waktu menentukan apakah Anda telah melakukan jalan yang benar atau salah. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan ialah bertahan hidup.

Memang benar bahwa "semakin keras Anda bekerja, semakin beruntung Anda" tapi itu karena dengan kerja keras, Anda meningkatkan kemungkinan bahwa usaha Anda akan bersinggungan dengan kesempatan pada waktu yang tepat.

TIPS LARIS: Waspada! Ini 5 Kebohongan di Sekitar Entrepreneur

Comments