TIPS KARIER: Simak! Jangan Bikin Target Tak Realistis, Bisa-Bisa Investor Kabur

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

TIPS KARIER: Simak! Jangan Bikin Target Tak Realistis, Bisa-Bisa Investor Kabur

TIPS KARIER: Simak! Jangan Bikin Target Tak Realistis, Bisa-Bisa Investor Kabur

KEPONEWS.COM - TIPS KARIER: Simak! Jangan Bikin Target Tak Realistis, Bisa-Bisa Investor Kabur JAKARTA - Untuk mendorong perkembangan usaha, pengusaha terkadang tidak hanya mengendalkan pendanaan dari internal, namun juga mendapatkan keuntungan dari pendanaan luar. Dengan pendanaan tersebut, me...

JAKARTA - Untuk mendorong perkembangan usaha, pengusaha terkadang tidak hanya mengendalkan pendanaan dari internal, namun juga mendapatkan keuntungan dari pendanaan luar. Dengan pendanaan tersebut, mereka dapat tumbuh lebih cepat, meluncurkan inisiatif baru, memperoleh keunggulan kompetitif dan membuat keputusan yang lebih baik jangka panjang

Sayangnya, kebanyakan pengusaha dan pemilik usaha membuat beberapa kesalahan yang mencegah mereka meningkatkan modal. Berikut ialah beberapa kesalahan yang dialukan oleh pebisnis sehingga membuat investor menjauh dari mereka.

BERITA REKOMENDASI

1. Membuat target pasar yang tidak realistis

Investor perlu memahami seberapa besar target pasar yang relevan dengan usaha Anda. Kuncinya di sini ialah target yang relevan.

Salah satu carang yang efektif untuk memasang target realistik merupakan dengan mempersempit lingkup. Misalnya, Anda dapat menentukan jumlah pesaing Anda dan perkembangan produk Anda di pasar.

Cara Kerja Cerdas, Mulai dari Tidur Siang hingga Atur Suhu Ruangan!

2. Gagal menghormati pesaing

Seringkali pebisnis mengatakan kepada investor mereka tidak memiliki pesaing. Ini adlaah hal yang sering ditakutkan investor karena mereka berpikir kalau tidak ada pesaing, pasar yang tidak berkembang.

Hampir setiap usaha memiliki pesaing baik langsung maupun tidak langsung. Kompetitor langsung menunjukkan produk yang sama atau layanan kepada pelanggan sama. Pesaing tidak langsung memberikan produk serupa dengan pelanggan sama, atau produk yang sama untuk pelanggan yang berbeda.

Pahami Pola Pikir Bos Dalam Mengambil Keputusan

3. Menampilkan proyeksi keuangan yang tidak realistis

Usaha selalu mengambil waktu untuk tumbuh. Bahkan perusahaan seperti Facebook dan Google, dengan jumlah aset yang menakjubkan terus tumbuh sampai ketika ini.

Dalam hal ini, dibutuhkan waktu untuk membangun sebuah tim, meningkatkan kesadaran merek dan skala usaha Anda. Dengan demikian, ketika membangun Proyeksi keuangan Anda, pastikan untuk menggunakan pendapatan yang wajar dan biaya asumsi. Bila tidak, Anda akan menakut-nakuti investor

4. Tidak memahami statistik pertumbuhan perusahaan

Meskipun kadang-kadang statistik sangat sulit, namun sebagai pemilik perusahaan Anda harus memahami angka tersebut, dengan demikian, investor akan semakin yakin dengan usaha Anda.

Tanpa metrik ini, Anda tidak akan tahu berapa banyak modal yang diharapkan untuk mengembangkan usaha.

5. Bertindak seperti mengetahui segala hal

Investor memang ingin Anda untuk menjadi ahli dalam pasar, namun, mereka tidak mengharapkan Anda untuk menjadi ahli dalam segala hal. Lebih dari itu, kebanyakan usaha harus menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar dari waktu ke waktu.

Seorang investor yang baik telah melihat banyak investasi gagal sementara yang lain bisa menjadi usaha yang sukses besar. Pengalaman seperti telah membuat mereka penagusaha yang bijak.

6. Berfokus terlalu banyak pada produk dan fitur produk

Ketika menggali dana dari investor, Anda perlu untuk menunjukkan Anda sedang membangun sebuah perusahaan besar dan bukan hanya produk atau layanan. Sementara itu, sebuah produk dengan ataupun layanan yang sering landasan untuk sebuah perusahaan besar, tidak akan berkembang tanpa keterampilan seperti penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan manajemen keuangan.

7. Berlebihan

Ketika Anda melebih-lebihkan usaha Anda, agar investor kagus, Anda malah akan bahkan kehilangan kredibilitas.

Salah satu hal yang sering dilebihkan pebisnis ialah proyeksi keuangan Anda seperti yang dibahas diatas.

8. Kurang fokus

Apa pun yang Anda katakan yang mendukung usaha Anda akan disambut baik oleh investor.

Sebagai contoh, berbicara wacana hambatan produk Anda akan memperlihatkan bahwa Anda benar -benar konsen dengan usaha yang Anda jalani. Lalu, membahas tim manajemen yang berkualitas juga baik untuk menarik minat investor. Berbicara dengan mitra-mitra strategis juga akan membantu Anda menghasilkan tujuan dan penjualan lebih cepat.

TIPS KARIER: Simak! Jangan Bikin Target Tak Realistis, Bisa-Bisa Investor Kabur

Comments