Tips Agar Foto Gerhana Bulan Total Jadi Indah

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

Tips Agar Foto Gerhana Bulan Total Jadi Indah

Tips Agar Foto Gerhana Bulan Total Jadi Indah

KEPONEWS.COM - Tips Agar Foto Gerhana Bulan Total Jadi Indah Gerhana bulan total akan mulai tampak pada Sabtu dini hari, 28 Juli 2018. Di Indonesia, gerhana total terlama ini akan mulai bisa diamati semenjak 00.15 WIB. Gerhana bulan total terlama dini hari nant...

Gerhana bulan total akan mulai tampak pada Sabtu dini hari, 28 Juli 2018. Di Indonesia, gerhana total terlama ini akan mulai bisa diamati semenjak 00.15 WIB.

Gerhana bulan total terlama dini hari nanti termasuk peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama dengan waktu 103 menit. Fenomena itu secara utuh dan sebagian bisa disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia.

Gerhana bulan terlama ini termasuk fenomena langit langka. Gerhana berikutnya baru akan terulang lagi mulai 2123 selama 106 menit tapi tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Peristiwa ini amat menarik bila bisa direkam dengan kamera. Tapi, memotret gerhana bulan ialah tantangan tersendiri. Ketika mendekati penuh, bulan sangat sulit difoto karena pancaran sinarnya sangat intensif sehingga sulit mendapatkan bagian yang paling terang secara mendetail.

Pada saat bulan penuh, bumi berada antara bulan dan matahari. Sinar matahari terpantul ke arah kita sehingga tak ada bayangan untuk menyajikan kontras. Berbeda pada saat bulan sabit, yang bisa direkam dengan eksposur lebih panjang atau latar belakang yang lebih gelap untuk memperlihatkan cahaya terbaiknya.


Tips Agar Foto Gerhana Bulan Total Jadi Indah
Disediakan oleh PT. Tempo Inti Media , TBK
foto

Seperti dilansir dari laman PCmag.com, untuk memotret gerhana bulan penuh tak ada rumus ajaibnya. Semua tergantung pada kamera dan jenis lensa, fase bulan, waktu siang atau malam, dan kondisi lokal. Setidaknya ada enam tips untuk memotret gerhana bulan agar mendapatkan foto yang paling indah. Perlu dicatat, tips ini hanya untuk kamera DSLR.

Berikut caranya:

1. Pakailah Lampu Kilat

Lampu kilat akan memperpendek waktu eksposur sehingga bulan tak mengalami overexposure. Untuk close-up pakailah setting pembesaran lensa paling tinggi.

2. Perbaiki Setting

Atur ISO ke angka rendah, 80 atau 100. Apabila kamera Kamu mempunyai moda "infinity" lebih bagus lagi. Apabila tak ada, autofocus juga sudah baik.

3. Pakai Tripod

Pakai penopang seperti tripod atau penopang yang kuat. Aktifkan penstabil gambar di lensa. Ingat, gerakan sedikit saja sudah membuat gambar jadi tak jelas. Bila tak ada tripod atur ISO ke 400 atau lebih untuk mendapatkan eksposur lebih pendek tanpa membuat gambar terlalu gelap. Harga untuk ISO yang tinggi ialah noise yang tinggi pula karena itu jangan memakai ISO terlalu tinggi.

4. Jangan Batasi Jepretan

Dengan kapasitas kartu memori yang besar, Kamu bisa mengambil gambar beberapa kali secara berkelanjutan. Ini untuk mendapatkan hasil terbaik, khususnya dengan kamera DSLR berlensa tele. Memotret dengan panjang eksposur berbeda-beda akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan foto terbaik. Bila bulan mendekati penuh, mulailah dengan ISO rendah, biasanya 100 dengan aperture f/6.6, dan panjang eksposur 1/100 detik. Secara bersiklus tingkatkan eksposur sampai gambar bulan menjadi merah.

5. Pilih Backgroud Menarik

Untungnya bulan bergerak lambat, sehingga cukup waktu untuk mendapatkan latar berupa bangunan, pohon, atau obyek lain untuk menyokong gambar bulan pada posisi yang tepat.

6. Edit Sedikit Pakai Software

Mulailah dengan memotong banyak latar hitam lalu atur brightness dan contrast sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Mengurangi saturation bisa jadi ide bagus karena pada kenyataannya bulan itu relatif tak berwarna.

Simak tips memotret gerhana bulan total lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PCMAG.COM | AMB

Comments