Tidak Sediakan Ruang Laktasi untuk Ibu ASI di Kantor, Menkes Nila: Perusahaannya Tutup Saja!

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Tidak Sediakan Ruang Laktasi untuk Ibu ASI di Kantor, Menkes Nila: Perusahaannya Tutup Saja!

Tidak Sediakan Ruang Laktasi untuk Ibu ASI di Kantor, Menkes Nila: Perusahaannya Tutup Saja!

KEPONEWS.COM - Tidak Sediakan Ruang Laktasi untuk Ibu ASI di Kantor, Menkes Nila: Perusahaannya Tutup Saja! Adanya ruang laktasi di setiap perkantoran tentu sangat dibutuhkan ibu menyusui. Sayangnya tak semua perusahaan menyediakan ruang nyaman untuk kebutuhan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Lewat Peraturan P...

Adanya ruang laktasi di setiap perkantoran tentu sangat dibutuhkan ibu menyusui. Sayangnya tak semua perusahaan menyediakan ruang nyaman untuk kebutuhan pemberian Air Susu Ibu (ASI).

Lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33/2012 perihal ASI langsung, diatur bahwa kantor pemerintah dan swasta harus menyokong program ASI langsung. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas ruang laktasi. Hal itu ditujukan agar para ibu ASI yang bekerja dapat memerah ASI dengan nyaman.

Isu ini tentu menjadi tamparan keras buat semua perusahaan di Indonesia. Terlebih buat yang belum menyediakan ruang ASI di dalam gedung kantornya.

Ibu menyusui

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Faried Moeloek, SpM(K), mengatakan, akan terus mendorong pengadaan ruang laktasi. Lewat Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, khsusunya Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, sudah digalakkan wacana penyediaan ruang laktasi tersebut.

"Kita selalu mendorong dan melihat, mengevaluasi ada tidaknya (ruang laktasi). Bila tidak ada, kita harus menegur. Saya setuju itu harus kita gemakan," ucap Menkes Nila saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).

Menkes Nila menyebut, saat sebuah perusahaan mempunyai 80 persen pekerja perempuan, sebenarnya wajib menyediakan ruang laktasi. Paling tidak ada satu ruangan yang memadai untuk memerah ASI dan merelaksasi pikiran agar tidak stres saat menyusui.

"Ibu ASI ini hanya butuh diberikan waktu satu jam istirahat. Itu kan ada salat, makan dan memeras susu. Ruang laktasinya itu harus memadai. Jangan ruangannya kecil, tapi yang memerah ASI banyak," imbuhnya.

Selanjutnya

Comments