Terungkap, Ternyata Ini Jimat Rahasia Sukses Bung Karno dan Ridwan Kamil

Trending

Fun / Trending

Terungkap, Ternyata Ini Jimat Rahasia Sukses Bung Karno dan Ridwan Kamil

Terungkap, Ternyata Ini Jimat Rahasia Sukses Bung Karno dan Ridwan Kamil

KEPONEWS.COM - Terungkap, Ternyata Ini Jimat Rahasia Sukses Bung Karno dan Ridwan Kamil Sosok Bung Karno tak pernah lepas dari sebuah peci yang selalu dipakainya, bahkan disetiap foto-fotonya peci itu selalu ikut mendampingi Bung Karno.Pertama kali Bung Karno memakai Peci pada Bulan Juni...

Bung Karno & Ridwan Kamil

Sosok Bung Karno tak pernah lepas dari sebuah peci yang selalu dipakainya, bahkan disetiap foto-fotonya peci itu selalu ikut mendampingi Bung Karno.

Pertama kali Bung Karno memakai Peci pada Bulan Juni 1931 pada rapat Jong-Java di Surabaya. Awalnya Bung Karno gelisah melihat teman-temannya yang tak mau memakai tutup kepala tradisional atau orang jawa menyebutnya blangkon karena mereka ingin mengikuti orang barat (modernisasi).

Ketika itu Bung Karno masih berusia 20 Tahun yang mengaku sempat melakukan percakapan batin dengan dirinya sendiri.

Apakah engkau seorang pengekor, atau pemimpin, kalau begitu buktikanlah, majulah, pakai pecimu, tarik nafas yang dalam, dan masuklah ke ruang rapat, sekarang! kalau bukan sekarang, kapan lagi, kalau bukan kita, siapa lagi, ucap Bung Karno pada dirinya sendiri.

Bung Karno kemudian mengkombinasikan peci dengan jas dan dasi , tujuannya menurut Bung Karno ialah menunjukkan kesataraan antara Bangsa Indonesia atau Bangsa yang dijajah dengan kaum penjajah masa itu yaitu Belanda.Sehingga Bung Karno merupakan orang yang pertama kali mempopoluerkan peci Indonesia dimata dunia.

Lepas dari Bung Karno, ternyata ada kesamaan antara Walikota Bandung Ridwan Kamil dengan presiden pertama Indonesia tersebut. Keduanya sama-sama tak meninggalkan tradisi dan atribut pakaian nasional berupa peci (songkok) dikepala.

Karena kesamaan itu Ridwan Kamil kerap disebut sebagai Soekarno kecil, bahkan Ridwan Kamil juga pernah dianggap sebagai presiden Indonesia oleh seorang turis Jerman.

Comments