Ternyata Otak Manusia Bisa Tertidur saat Keadaan Normal

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Ternyata Otak Manusia Bisa Tertidur saat Keadaan Normal

Ternyata Otak Manusia Bisa Tertidur saat Keadaan Normal

KEPONEWS.COM - Ternyata Otak Manusia Bisa Tertidur saat Keadaan Normal JAKARTA- Setelah bangun tidur mungkin Kamu pernah merasa setengah sadar. Bahkan, Kamu menemukan diri Kamu melakukan kesalahan yang tidak biasa. Pada waktu tersebut, ilmuwan meyakini bahwa bagian otak...

JAKARTA- Setelah bangun tidur mungkin Kamu pernah merasa setengah sadar. Bahkan, Kamu menemukan diri Kamu melakukan kesalahan yang tidak biasa. Pada waktu tersebut, ilmuwan meyakini bahwa bagian otak Kamu benar-benar tertidur, ketika seseorang terjaga.

Dilansir dari laman The Age, Minggu (27/1/2019) tidur kecil ini berlangsung beberapa detik dan memengaruhi area kecil otak. Ini yang membuat beberapa dari Kamu mungkin membuat kesalahan.

"Bila Kamu berulang kali melakukan tugas, atau melakukannya untuk waktu yang lama mengemudi selama berjam-jam neuron Kamu menjadi lelah. Dan mereka tampak tertidur. Mereka menjadi jenuh, dan mereka harus berhenti dan dalam keadaan seperti tidur ini. Dan kita tahu ketika mereka berhenti, ada lebih banyak kesalahan kinerja, kata ilmuwan Dr Angela D'Rozario.

Untuk diketahui, Anjing laut dan lumba-lumba dapat tidur dengan setengah otaknya sementara setengah lainnya tetap waspada. Sapi terus mengunyah rumput sambil tidur. Beberapa burung mengambil ratusan tidur siang pendek setiap hari.

Ilustrasi

iPad Pro Tak Dilengkapi Fasilitas Face ID?

Kemudian, pada tahun 2011 dan 2013 para ilmuwan menerbitkan dua set temuan yang mengejutkan: pada hewan yang kurang tidur, dan kemudian pada manusia, mereka menunjukkan bagian otak tampaknya tidur siang.

Tidur siang kecil ini sepertinya mengambil kantong kecil otak sebentar offline hanya untuk beberapa detik. Kemudian mereka menyalakan kembali, seperti mereka selalu ada di sana.

Ini ialah wilayah kecil yang cukup spesifik yang akan offline. Kami masih tidak tahu mengapa itu terjadi. Tetapi mereka tampaknya terkait dengan kelelahan otak. Dalam studi orang yang memakai simulator mengemudi selama 12 jam atau lebih, tidur lokal ini tampaknya terjadi di daerah otak yang paling banyak digunakan, kata Agela.

(ahl)

Comments