Ternyata Indonesia Cuma Punya 2 Film Biopik Tentang Musisi. Kenapa Bisa Gitu ya?

Trending

Fun / Trending

Ternyata Indonesia Cuma Punya 2 Film Biopik Tentang Musisi. Kenapa Bisa Gitu ya?

Ternyata Indonesia Cuma Punya 2 Film Biopik Tentang Musisi. Kenapa Bisa Gitu ya?

KEPONEWS.COM - Ternyata Indonesia Cuma Punya 2 Film Biopik Tentang Musisi. Kenapa Bisa Gitu ya? Tau kan perihal istilah film Biopik?Kalo kata Wikipedia, film biopik atau singkatan dari biographical motion picture merupakan sebuah film yang mendramatisasikan kehidupan orang atau tokoh dalam kehid...

Tau kan perihal istilah film Biopik?

Kalo kata Wikipedia, film biopik atau singkatan dari biographical motion picture merupakan sebuah film yang mendramatisasikan kehidupan orang atau tokoh dalam kehidupan nyata. Film-film semacam itu menampilkan kehidupan dari seorang tokoh sejarah dan menggunakan nama asli dari karakter utama.

Di Indonesia, sudah banyak film jenis biopik atau film biografi yang pernah dibuat.

Berikut beberapa diantaranya

Tjoet Nja' Dhien (1988)

Coba tebak diantara film biopik itu, ada berapa film biopik wacana musisi yang pernah dibuat sepanjang sejarah perfilman Indonesia? Ya, kamu benar, jawabannya cuma 2, Slank Nggak Ada Matinya (2013) sama Chrisye yang bakal tayang tahun ini.

Oh, kita pernah punya film Generasi Biru di tahun 2009, tapi film garapan masGarin Nugroho,John De Rantau,Dosy Omar ini sih bukan masuk kategori biopik ya, tapi lebih ke film musikal. Isinya lebih tak berbentuk.

Nah, gara-gara abis ngebahas film Chrisye yang diperanin sama Vino G Bastian, terciptalah goresan pena ini.

Kenapa sih film biopik wacana musisi Indonesia jarang banget ada yang buat? Kenapa cuma 2 doang ya? Emang sulit ya bikin film biopik perihal musisi ketimbang pahlawan?

Hmm sedikit membaca pikiran para sutradara di luar sana, bisa jadi 3 alasan ini yang mungkin jadi pertimbangan oleh mereka perihal sulitnya membuat film biopik perihal musisi.

1. Bagus buat edukasi tapi kurang menjual

Kalo diliat data di atas sih, emang bener, film biopik perihal musik agak gambling sih. Di satu sisi bagus buat edukasi, artinya orang jadi tau musisi Indonesia yang legendaris, tapi sorry to say nih, film biopik perihal pahlawan lebih diminati.

2. Kisah perihal musisi lebih sulit digali

Studi kasus dari film Chrisye deh, Vino G Bastian bilang Chrisye sendiri merupakan sosok yang introvert, jadi gak banyak orang yang tau perihal karakternya dia. Ini pula yang mengakibatkan jarang banget yang bisa menggali sejarah musisi sampai ke detil-detilnya. Lain cerita soal Slank Nggak Ada Matinya, ceritanya sih emang ringan, karena memang sengaja diarahkan ke sana.

3. Produksi Gak Nutup Sama Keuntungan

Udah riset capek-capek, makan biaya produksi yang gak sedikit, yang kalo diitung-itung mungkin bisa bikin film komedi, eh hasilnya gak seberapa. Yang nonton dikit, jatuhnya cuma habis buat nutup produksi aja, bayar kru, sutradara sama aktor. Mungkin buat biaya promo. Untungnya gak seberapa. Amsyong deh.

Bikin film biopik perihal musik memang butuh usaha dan dedikasi. Ibarat pekerjaan, ini ibarat kerja jadi guru, lebih ke 'panggilan' ketimbang 'cari keuntungan semata'.

Nah, masalah produksi, tinggal bagaimana mengemasnya dengan dana yang seminim mungkin tapi hasilnya tetap maksimal secara estetis. Kalo dari visual, video musik aja bisa mencapai ini, kenapa film gak bisa?

Ambil contoh video musik berbudget ramah,

Kalo udah gini, para sutradara bisa berlomba untuk mengambil 'kudapan manis' jenis film yang belum banyak dilirik ini. Siapa tau ya gak, mungkin iya gak bisa mencapai jumlah penonton yang bombastis mirip film biopikHabibie & Ainun, tapi setidaknya mendapat ulasan menarik di media, syukur-syukur bisa dibuat pemutaran di festival film.

Nih kalo boleh kita kasih referensi, musisi-musisi mana yang layak dibuatin biopiknya, boleh lah disimak sedikit ya.

Dara Puspita

Setuju gak setuju gak? Kalo ada yang nambahin silahkan yoks di komen ya!

Comments