Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat

Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat

KEPONEWS.COM - Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat Secara lebih rinci, Gojek unggul dari sisi ketersediaan driver, perilaku driver ke pengguna layanan, kemudahan penggunaan software, serta keamanan dan keselamatan. Meskipun dari sisi diskon kalah dari...

Secara lebih rinci, Gojek unggul dari sisi ketersediaan driver, perilaku driver ke pengguna layanan, kemudahan penggunaan software, serta keamanan dan keselamatan. Meskipun dari sisi diskon kalah dari kompetitornya.

Data riset tersebut menjadi salah satu data dipaparkan dalam diskusi media bertajuk Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek yang berlangsung Selasa.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya S. Dillon mengungkapkan dari banyak sekali data riset terlihat kesan kompetisi antar-moda transportasi sudah berakhir. Termasuk dengan transportasi online. Data menunjukkan tidak ada kompetisi. Justru komplementer antar kendaraan ojek online dengan kendaraan umum, ujarnya.

Dari riset, lanjut Harya, sekitar 45 persen pengguna transportasi publik di Jabodetabek telah memfungsikan ojek online sebagai solusi first-mile-last-mile (sarana penghubung awal dan akhir perjalanan).

Debat MRT vs TJ juga sudah berakhir. TJ sempat rekor satu juta penumpang per hari. Pada saat yang sama, grafik atau jumlah penumpang MRT juga meningkat. Harya mengatakan, surplus konsumen semakin tinggi. Harusnya sekarang ini mobillitas tinggi. preferensi masyarakat untuk naik transportasi publik semakin tinggi, terusnya.

Kunci keberhasilan integrasi antar-moda transportasi terdiri atas beberapa hal. Pertama, kata Harya, responsif. Layanan yang beroritentasi konsumen. Kedua, terencana dan terlembagakan.

Hal tidak kalah penting merupakan tidak ada hambatan regulasi dan birokrasi. Dengan begitu efisiensi akan lebih mudah terwujud, ucapnya.

Head of Transport Gojek Group, Raditya Wibowo, memaparkan rangkaian solusi Gojek termasuk layanan GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek.

Jumlah perjalanan dengan Gojek dari dan menuju hub transportasi meningkat 46 persen setiap tahunnya. Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek, ungkap Raditya.

Data internal Gojek mencatat satu dari dua pelanggan Gojek pernah memakai layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi. Kemudian, jumlah pengguna yang memakai layanan GoRide dan GoCar untuk mencapai stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir tujuh kali lipat semenjak MRT diluncurkan.

Sebelas lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di Jabodetabek.

Raditya memaparkan, masyarakat yang memakai GoRide dan GoCar sebagai penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) ke pusat transportasi publik juga menghemat waktu perjalanan hingga 40%.

Fasilitas dan layanan GoRide Instan bisa memangkas waktu tunggu pengguna hingga 40 persen di banyak sekali titik hubung transportasi publik seperti Stasiun MRT, KRL, dan Transjakarta.

Terhubung Gojek, Jumlah Pengguna ke Stasiun MRT Naik 7 Kali Lipat

Comments