Terbuai di Pulau Siput, Lembata, Nusa Tenggara Timur

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Terbuai di Pulau Siput, Lembata, Nusa Tenggara Timur

Terbuai di Pulau Siput, Lembata, Nusa Tenggara Timur

KEPONEWS.COM - Terbuai di Pulau Siput, Lembata, Nusa Tenggara Timur Rabu, 30 Agustus 2017 | 14:30 WIBPemandangan di Pulau Siput. Usaha.com/Nindya.Jakarta - Lewoleba merupakan salah satu kelurrahan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Dengan wilayah geografis yan...

Rabu, 30 Agustus 2017 | 14:30 WIBPemandangan di Pulau Siput. Bisnis.com/Nindya

Pemandangan di Pulau Siput. Usaha.com/Nindya.

Jakarta - Lewoleba merupakan salah satu kelurrahan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Dengan wilayah geografis yang dikelilingi lautan, tak heran, keindahan pantai di Lewoleba menjadi daya tarik bagi turis, tak terkecuali di Pulau Siput.

Pulau Siput sebenarnya bukan pulau yang dijadikan tempat bermukim, melainkan sebuah daratan yang muncul ketika air laut surut dan kembali tergenang ketika pasang. Menurut ilmu geografi, daratan semacam ini disebut sebagai gosong pasir.

Namun, kebiasaan masyarakat sekitar untuk mencari siput yang banyak tersebar di permukaan pantai, membuat gosong pasir ini disebut dengan Pulau Siput.

Hanya butuh sekitar 5 menit dari bibir pantai ke Pulau Siput. Sesampainya di Pulau Siput, Anda akan disuguhi dengan pemandangan air laut bening dengan gradasi warna biru yang mempesona. Lalu ada lenskap pegunungan yang melingkari Lembata di kejauhan.

Beberapa warga setempat yang sibuk mengorek-ngorek pasir guna mencari siput, melengkapi panorama pantai.

Primus, misalnya, laki-laki yang tinggal di dekat pantai, hari itu tampak tengah mencari siput dan kerang untuk kebutuhan obat keluarganya. Bagi sebagian orang, siput memang dipercaya sebagai obat penyakit kuning atau hepatitis.

"Dalam sehari, jikalau mencari siputnya serius, 3-4 jam, sebotol jeriken ini bisa penuh," kata dia.

Untuk mencari siput tentu ada cara tersendiri. Siput biasanya berada di permukaan pasir yang berlubang. Di tempat itulah para pencari membidik.

Dia mengatakan banyak warga sekitar yang mencari siput untuk kebutuhan konsumsi sendiri. Tetapi jikalau dijual di pasar, siput ini dihargai sekitar Rp10 ribu per kilogram.

Untuk mencapai Pulau Siput, Anda harus menyewa kapal dengan tarif Rp200 ribu pergi-pulang. Muatan kapal bisa mencapai delapan sampai 10 orang.

Pesona Pulau Siput ini akan terasa lebih tepat ketika matahari tenggelam. Namun, jangan sampai Anda terbuai dengan keindahannya karena bisa-bisa Anda tidak menyadari air laut mulai pasang.

Comments