Namun ternyata, ada satu masalah kesehatan yang paling kerap dialami oleh para pengemudi bus AKAP (antar kota antar provinsi) dari tahun ke tahun sehingga harus gagal berangkat. Hmm ada yang bisa menjawabnya?
"Tensi sih kalau pengemudi, namanya di jalan kan ya, pasti dia di bawah tekanan. Rata-rata sih tensi," kata Mutia Almasidah dari Dishub Terminal Kampung Rambutan saat ditemui detikHealth, Jumat (8/6/2018).
Pengemudi yang memiliki tensi yang melewati batas normal tidak selalu gagal berangkat sih. Jikalau memang tensi masih terbilang tidak terlalu tinggi maka dokter akan memberikan obat kepada supir untuk diminum. Kemudian barulah si sopir diperbolehkan untuk kembali berkerja.
"Ada yang benar-benar enggak boleh (berangkat), dia disuruh istirahat karena dikhawatirkan terjadi sesuatu kan," ungkap Mutia.
Ada banyak penyebab seseorang mengalami lonjakan tensi darah antara lain mulai dari pecandu alkohol, penyalahgunaan obat-obatan, kelainan bawaan, kurangnya aktivitas fisik hingga konsumsi natrium yang berlebihan.
(ask/up)
Comments