Ilustrasi potret kebersamaan polisi dan mahasiswa. (Kolase Twitter)
Seperti yang telah diketahui, ribuan mahasiswa telah melakukan demo di beberapa daerah pada tanggal 23-24 September 2019. Tak melulu menimbulkan atmosfer yang tegang dan panas, deretan potret kebersamaan mahasiswa dan polisi ini dapat membalikkan suasana menjadi adem.
Kericuhan dan video viral kekerasan yang dilakukan oknum polisi pada sejumlah aksi demo sempat membuat suasana menjadi tegang.
Dikutip dari , bahkan terdapat lima oknum anggota Polri yang diduga menganiaya mahasiswa dan anggota dewan saat demonstrasi di DPRD Sumatra, Selasa (24/9/2019) akhirnya diciduk karena melanggar prosedur.
Meski terdapat aksi kekerasan, namun di sisi lain masih banyak kebersamaan dan sisi humanis polisi ketika menghadapi beberapa aksi demo mahasiswa yang terjadi di beberapa daerah.
Sebuah potret polisi dan seorang mahasiswa yang makan bersama setelah mahasiswa terkena gas air mata berhasil menarik perhatian netizen sehingga viral di Twitter.
Tak hanya itu, aksi seorang pendemo yang melakukan selfie dengan polisi juga menimbulkan suasana adem.
Banyak netizen yang memberikan beragam komentar melihat potret kebersamaan mahasiswa dan polisi saat demo mahasiswa menuntut penolakan RUU KUHP dan UU KPK hasil revisi.
"Come on, kita ini saudara, jangan saling menyerang, jangan saling menuduh, yang kita butuhkan itu keadilan, dan kenyamanan, bersatulah untuk indonesia. bukan bersatu untuk kekacuan," komentar @netizenlucky.
"Adem banget liatnya ya Allah," tulis @ailxropheile.
Berikut lima potret kebersamaan mahasiswa dan polisi yang menarik perhatian netizen sehingga viral di Twitter:
1. Meski sempat panas saat demo, mahasiswa dan polisi ini saling bersalaman setelahnya.
2. Polisi ini mendapat apresiasi setelah menolong salah satu pendemo.
3. Saling bercengkerama saat demo.
4. Bertemu kawan lama saat demo, dua orang ini makan bersama.
5. Selfie dulu buat ngabarin keluarga di rumah.
Itulah tadi potret kebersamaan mahasiswa dan polisi yang bikin adem sehingga viral di Twitter, bagaimana pendapat kamu?
Comments