Keputusan pemerintah China untuk menutup kota Wuhan terkait virus corona, membuat ibukota dari provinsi Hubei ini nampak seperti kota hantu.
Seorang turis Amerika di kota China menangkap beberapa pemandangan menakutkan pada Jumat, 24 Januari 2020, yang memperlihatkan hanya ada beberapa orang yang berkeliaran di jalan-jalan yang kosong.
Dilansir Daily Star, Minggu 26 Januari 2020, sebelumnya Wuhan merupakan rumah bagi 11 juta orang. Dan sekarang, sekolah telah ditinggalkan, pusat perbelanjaan nampak kosong dan hanya ada satu toko kelontong kecil yang tetap buka. Kantor pos di kota tersebut juga memasang pengumuman, ditutup sampai bulan depan.
Turis tersebut mendengar seorang wanita berkata, panik. Ia juga menambahkan, meski ditutup, kota ini masih mempunyai persediaan logistik yang cukup, namun diperkirakan akan mulai habis dalam dua minggu.
Keputusan menutup kota Wuhan diambil setelah jumlah kematian orang yang terinfeksi virus corona di China bertambah menjadi 41 orang. Lebih dari 1400 orang disebut telah terinfeksi di seluruh negeri dan secara global termasuk Prancis, Thailand, Amerika Serikat dan Australia.
Permintaan Sarung Tangan Meningkat Gara-gara Wabah Virus Corona
Warga Menuding Pemerintah China Bohong Soal Jumlah Korban di Wuhan
Virus Corona Wuhan, Goyangan Marion Jola hingga Perayaan Imlek
Dokter di Provinsi Hubei China Jadi Korban Meninggal Virus Corona
Cerita Pilu Petugas Medis Wuhan, Dimaki dan Diludahi Pasien
Pakar Curiga Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan
Virus corona diduga berasal dari pasar makanan laut di Wuhan yang secara ilegal menjual hewan hidup, termasuk kelelawar dan marmut yang diduga pembawa virus mirip SARS yang menyebabkan gejala pernapasan parah.
Diperkirakan 56 juta orang telah dikarantina di China. Transportasi umum di sana pun tidak dioperasikan untuk menghentikan penyebaran virus corona lebih lanjut.
Karena wabah virus corona ini, pemerintah China membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek, karena mereka sedang berupaya untuk mengendalikan penyebaran virus yang mematikan ini.
Comments