JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan pentingnya peran dan mandat PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dalam membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk penyiapan dan transaksi proyek (Project Development Facility/PDF) terutama dalam memastikan proyek disiapkan secara baik dan tepat sehingga dapat diterima oleh pasar.
"Partisipasi PT PII di dalam Kantor Bersama KPBU (PPP Office) bersama institusi terkait merupakan bentuk kolaborasi aktif menjawab hal yang menjadi perhatian PJPK dan investor dalam proyek," kata Sri Mulyani seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Garap Proyek Rp220 Triliun, Penjaminan Infrastruktur Indonesia Yakin Dapat Pinjaman Rp42 Triliun
Sri Mulyani Indrawati pun memberikan apresiasinya kepada PT PII atas penghargaan Asia Infrastructure Award sebagai PPP Agency of the Year 2019 pada kategori Institution Award dari salah satu perusahaan multi-media terintegrasi yang berfokus pada industri keuangan di Asia, The Asset.
Penghargaan ini merupakan pengakuan dunia internasional terhadap kontribusi PT PII. Melalui penjaminan dan inisiatif strategis PT PII, skema KPBU dapat diimplementasikan oleh Pemerintah selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan diterima baik oleh investor. Kementerian Keuangan mendorong KPBU sebagai skema alternatif pembiayaan infrastruktur nasional. Melalui Special Mission Vehicle (SMV) seperti PT PII, kesenjangan pembiayaan infrastruktur dalam APBN dapat diatasi," ujar Sri Mulyani.
PII Berikan Jaminan Proyek Satelit Multifungsi Senilai Rp9 Triliun
Comments