Soal Investasi, Kepala Bappenas: Yang Senang Hanya Pulau Jawa

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Soal Investasi, Kepala Bappenas: Yang Senang Hanya Pulau Jawa

Soal Investasi, Kepala Bappenas: Yang Senang Hanya Pulau Jawa

KEPONEWS.COM - Soal Investasi, Kepala Bappenas: Yang Senang Hanya Pulau Jawa JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan investasi yang masuk ke Indonesia masih berpusat di Pulau Jawa. Bahkan bila dibandingkan denga...

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebutkan investasi yang masuk ke Indonesia masih berpusat di Pulau Jawa. Bahkan bila dibandingkan dengan pulau lainya adalah Sulawesi, Kalimantan hingga Papua, Jawa dan Sumatera masih lebih besar jumlah investasi yang masuknya.

Kabar Baik, Investasi di RI Naik 9% Jadi Rp395 Triliun

Menurut Bambang, alasan mengapa banyak investasi yang masuk ke Sumatera dan Jawa karena Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di daerah tersebut masih tinggi di bandingkan wilayah lain. Berdasarkan data yang dimiliki, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari kedua wilayah tersebut mendominasi hampir 80% dari PDB Indonesia.

"Kalau Pulau Jawa lebih banyak didominasi, maka opportunity orang Jawa punya income lebih besar dibandingkan Kalimantan. Otomatis peluang perbaikan income di sana terbatas apalagi di Maluku dan Papua kontribusinya hanya sekian persen," ujarnya dalam sebuah diskusi perihal Ibu Kota Negara Baru di Kantor Kementerian PPN,Jakarta, Senin (16/9/2019).

Pulau Jawa Masih Jadi Destinasi Utama Investasi Indonesia

Bambang menambahkan, berdasarkan data yang ada di Bappenas, hampir selama 35 tahun kontribusi PDRB di Pulau Jawa dan Sumatera tidak pernah mengalami penuruhan. Penurunan hanya terjadi pada saat krisis ekonomi pada tahun 1998.

Namun penurunannya tidak terlalu signifikan. Alasannya adalah, pada krisis 1998, kontribusi PDRB Jawa dan Sumatera menjadi 79,8%.

"Pada tahun 1983 sebesar 81,8% 35 tahun tidak bergerak masih 80,1% di 2018.Ketimpangan antar daedah tidak pernah disentuh. Tahun 1998 turun sebesar 79,8% kemudian dia naik lagi," katanya.

Bappenas

Selanjutnya

Comments