Sifilis, Jika Tak Diobati Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius, Bahkan Kematian

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Sifilis, Jika Tak Diobati Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius, Bahkan Kematian

Sifilis, Jika Tak Diobati Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius, Bahkan Kematian

KEPONEWS.COM - Sifilis, Jika Tak Diobati Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius, Bahkan Kematian dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDSV, CEO Klinik Pramudia, dalam membuka Seminar Media Klinik Pramudia hari ini mengatakan, Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Sifilis sampai saat ini masih minim, t...

dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDSV, CEO Klinik Pramudia, dalam membuka Seminar Media Klinik Pramudia hari ini mengatakan, Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Sifilis sampai saat ini masih minim, termasuk wacana deteksi dini terhadap penyakit ini. Padahal Sifilis merupakan Penyakit Infeksi Menular Seksual yang dapat menyerang organ lain seperti jantung, otak dan saraf pada tahap lanjut di kemudian hari."

Klinik Pramudia, sebagai Pionir Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin swasta, yang tahun ini bergiat melakukan kampanye #SembuhGakPerluMalu dapat memberikan kontribusi terhadap kesehatan kulit dan kelamin di Indonesia dengan membagi ilmu dan edukasi mengenai penyakit Sifilis kepada seluruh masyarakat.

Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K), M.Epid, Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan pentingnya untuk meningkatkan awareness terhadap penyakit Sifilis. Sifilis merupakan penyakit sistemik yang gejalanya tergantung pada stadium penyakitnya. Bila tidak segera diobati, penyakit berkembang dalam stadium dengan gambaran klinis yang bervariasi dan tidak khas, kemudian bisa menjadi komplikasi serius. Bila diobati dini, komplikasi sedikit. Seseorang yang menderita penyakit sifilis dapat mempermudah tertular HIV, demikian juga sebaliknya, jelas dr. Wresti.

dr. Wresti memaparkan, terdapat 4 tahapan stadium atau tingkatan Sifilis: Sifilis primer, Sifilis sekunder, Sifilis laten, dan Sifilis Tersier. Pada Sifilis primer, bakteri memperbanyak diri pada tempat inokulasi dan membentuk chancre (lesi pada kulit yang keras, tidak gatal, biasanya berdiameter antara 1 cm dan 2 cm). Pada Sifilis sekunder, Sifilis menyebar ke kelenjar getah bening setempat, kemudian ke pembuluh darah. Pada Sifilis laten, Sifilis sudah mulai mengenai banyak organ tubuh. Hingga akhirnya pada tingkatan Sifilis tersier, terjadi infeksi/inflamasi pembuluh darah dalam susunan syaraf pusat dan sistem kardiovaskular, atau membentuk lesi gumma. Jikalau infeksi tidak diobati akan merusak organ-organ tubuh seperti kebutaan, jantung, otak, saraf, pembuluh darah, tulang, kelumpuhan, dimensia, tuli, impotensi, hati bahkan kematian.

Berdasarkan penjelasan dr. Wresti, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan pada gejala sifilis laki-laki atau perempuan. "Masa inkubasinya berkisar 10-90 hari, namun umumnya 21 hari, tambah dr. Wresti. Perihal tahapan pemeriksaan terhadap Sifilis, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDSV memaparkan, Terdapat 4 tahap pemeriksaan terhadap Sifilis. Pertama, pemeriksaan fisik pada selaput lendir dan kulit pada stadium primer dan sekunder. Kedua, pemeriksaan Lab serologi darah (VDRL, TPHA), lazim digunakan untuk skrining awal dan lanjut. Ketiga, pemeriksaan Dark-Field Microscopy dan keempat, pemeriksaan CSF/Carian Serebrospinal pada Neurosifilis.

Bila sudah diketahui bahwa seseorang terkena Sifilis, maka perlu segera dilaksanakan tatalaksana pengobatan Sifilis. Di Klinik Pramudia, kami memberikan perhatian pada penyakit Sifilis. Sebelum dilakukan pengobatan pasien akan menjalani sesi konsultasi dan pemeriksaan fisik terhadap pasien yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman dan etis. Bila diharapkan, pasien akan mendapat rujukan pemeriksaan labolatorium sesuai dengan instruksi dokter spesialisnya. Lalu pengobatannya tergantung pada stadium. Beberapa pasien juga dimungkinkan untuk mendapat terapi tambahan kalau dibutuhkan, tutur dr. Anthony.

Rekomendasi

Sifilis, Jika Tak Diobati Bisa Menyebabkan Kerusakan Serius, Bahkan Kematian

Comments