Sering Mendengar Suara-Suara Aneh saat Mendaki Gunung? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Sering Mendengar Suara-Suara Aneh saat Mendaki Gunung? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sering Mendengar Suara-Suara Aneh saat Mendaki Gunung? Ini Penjelasan Ilmiahnya

KEPONEWS.COM - Sering Mendengar Suara-Suara Aneh saat Mendaki Gunung? Ini Penjelasan Ilmiahnya JAKARTA - Mendaki gunung menjadi salah satu olahraga alam yang tengah digandrungi oleh banyak orang. Bagi Kamu yang sering naik gunung, Kamu mungkin pernah mendengar suara-suara misterius yang entah b...

JAKARTA - Mendaki gunung menjadi salah satu olahraga alam yang tengah digandrungi oleh banyak orang. Bagi Kamu yang sering naik gunung, Kamu mungkin pernah mendengar suara-suara misterius yang entah berasal dari mana. Padahal, mungkin sahabat Kamu sesama pendaki gunung sedang tidak berbicara apa pun selama di perjalanan. Masyarakat sekitar percaya bahwa itu merupakan bisikan dari penunggu gunung. Adakah penjelasan logisnya dari hal ini? Cari tahu lewat ulasan berikut ini.

Dari mana asal suara-suara misterius saat naik gunung?

Banyak kasus yang mengungkapkan bahwa pendaki gunung sering mendengar suara-suara misterius saat naik gunung. Bahkan, hal ini sering dikaitkan dengan kejadian pendaki tersesat atau kecelakaan saat naik gunung.

Netizen Prediksi Nama Anak Kahiyang Ayu, Rata-Rata Anti Mainstream!

IlustrasiFoto: Shutterstock

Begitu mendengar kabar tersebut, masyarakat biasanya langsung menganggap hal ini sebagai kejadian mistis atau pengalaman supranatural di luar logika. Padahal nyatanya, kejadian ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dr Hermann Burgger, seorang pimpinan Institute of Mountain Emergency Medicine di Eurac Research Italy, mengungkap kepada Live Science bahwa atmosfer dan ketinggian gunung dapat membuat orang-orang mengalami fase gila sesaat. Semakin tinggi posisinya di gunung, para pendaki akan semakin mudah menangkap suara-suara misterius yang entah berasal dari mana.

Menurut para ahli, hal ini disebabkan karena mereka mengalami psikosis. Psikosis ialah gangguan mental yang membuat seseorang sulit membedakan mana kenyataan dan mana yang hanya halusinasi. Orang yang mengalami psikosis cenderung tidak sadar dengan apa yang terjadi pada diri mereka pada saat itu.

Semakin tinggi Kamu mendaki, semakin besar risiko mengalami psikosis

Hal ini dibuktikan oleh pengalaman Dr. Jeremy Windsor saat mendaki gunung Everest tahun 2008. Ketika mendaki gunung sendirian, ia merasa mempunyai sahabat baru bernama Jimmy yang mengajaknya mengobrol selama di perjalanan. Namun lama kelamaan, sahabat barunya tersebut hilang sekejap tanpa bekas.

Selain karena efek psikosis, para ahli meyakini suara-suara misterius saat naik gunung juga berhubungan dengan penyakit ketinggian alias altitude sickness. Penyakit ketinggian ialah kondisi yang biasa menyerang pendaki gunung pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Altitude sickness umum terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, mual, dan gangguan keseimbangan.

Ilustrasi

Semakin tinggi posisi Kamu di gunung, maka semakin sedikit pula kadar oksigen yang tersedia. Ketika tubuh kekurangan oksigen, peredaran darah menuju otak menjadi berkurang dan membuat seseorang hilang fokus. Itulah sebabnya, orang dapat mengalami halusinasi sesaat saat mencapai ketinggian tertentu.

Lantas, bagaimana cara mengatasi halusinasi saat mendaki gunung?

Gejala psikosis dan penyakit ketinggian pada pendaki harus segera diatasi untuk mencegah risiko kecelakaan. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan seseorang berperilaku aneh dan melakukan hal-hal yang berbahaya.

Misalnya saja, Kamu mungkin mendengar suara yang menyuruh Kamu untuk keluar dari jalur pendakian hingga akhirnya tersesat di gunung. Dalam kasus yang paling parah, ada pula pendaki gunung yang merasa terpanggil untuk melompat ke bawah agar lebih cepat sampai ke posisi semula.

Lagi! Tantangan Baru Numpak RX King Challenge yang Bikin Ngakak

Ilustrasi

Gejala halusinasi ini biasanya akan berkurang setelah para pendaki mulai turun gunung. Ketika Kamu mulai menuruni gunung, Kamu akan mendapatkan lebih banyak oksigen untuk bernapas. Akibatnya, tingkat kesadaran Kamu akan berangsur-angsur kembali normal.

Untuk mencegah gejala penyakit ketinggian, pastikan Kamu sudah menyiapkan perbekalan yang cukup sebelum naik gunung. Bila Kamu mulai merasakan pusing atau hilang fokus, istirahatlah sejenak dan segera minum air putih yang banyak. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dan menurunkan risiko halusinasi sesaat yang mungkin terjadi.

(ris)

Comments