Sering Emosional dengan Pasangan, Awas Pertanda Perceraian Semakin Dekat

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Sering Emosional dengan Pasangan, Awas Pertanda Perceraian Semakin Dekat

Sering Emosional dengan Pasangan, Awas Pertanda Perceraian Semakin Dekat

KEPONEWS.COM - Sering Emosional dengan Pasangan, Awas Pertanda Perceraian Semakin Dekat Diam, acuh, dan marah. Apapun sikap Anda, selama itu semua bagian dari mengelak berdebat dengan pasangan, maka membuktikan ada masalah yang menciptakan rintangan dalam hubungan.Menurut peneliti terken...

Diam, acuh, dan marah. Apapun sikap Anda, selama itu semua bagian dari mengelak berdebat dengan pasangan, maka membuktikan ada masalah yang menciptakan rintangan dalam hubungan.

Menurut peneliti terkenal John Gottman, bagian dari sikap di atas merupakan salah satu menunjukan terbesar pernikahan akan berujung perceraian. Bagi pria berusia 40 tahun yang juga profesor psikologi, ia bersama timnya di Gottman Institute telah mempelajari interaksi pasangan untuk menentukan kunci prediktor perceraian.

BERITA REKOMENDASI +

Penghinaan, kritik, dan sikap defensif menggambarkan ada emosi dalam hubungan. Ia pun membagi 4 ganbaran umum rumah tangga yang berpotensi perceraian, yang dilansir dari Huffpost, Selasa (25/9/2017).

Mengaitkan topik lain dalam satu topik perdebatan

"Klien saya sering mengatakan mereka harus menutup argumen karena berisiko banjir masalah lain dan itu membuat mereka kewalahan. Cara itu mereka pilih sebagai mekanisme perlindungan diri." Ia menjelaskan kondisi tersebut merupakan menandakan terlalu banyak masalah yang tak terselesaikan. Sementara untuk membereskannya akan berisiko mengorek masalah yang lebih besar.

Menyadari akan ada reaksi fisik

Ini ialah semua tanda-tanda yang pasangan mulai perlu perhatikan. Reaksi fisik tidak selalu terjadi dengan kekerasan secara langsung, namun gejala seperti mudah lelah, sakit kepala, dan sakit perut karena stres yang akan terjadi masalah rumah tangga menjadi tanda-tanda lazim bahwa kondisi pernikahan sudah semakin kritis.

Merasakan keraguan dengan pasangan sendiri

Anda yakin sekali jikalau pasangan tidak akan mendengarkan atau membuat perubahan berarti dalam hubungan. Anda tidak lagi bisa meminta perbaikan darinya untuk hubungan, melainkan Anda berhenti berharap. Bahkan kalau Anda bicara berisiko membuat dia mengomel.

Mencari cara sendiri keluar dari masalah ketika mulai emosional

Melanjutkan pembicaraan ketika detak jantung mulai kencang dan Anda dibanjiri emosi hampir pasti akan tidak produktif karena tidak cukup oksigen yang masuk ke otak. Bukannya bereaksi, Anda memilih mengambil napas dalam-dalam, berjalan-jalan atau mengalihkan perhatian diri Anda dengan aktivitas lain yang cukup menyenangkan.

(ren)

Sering Emosional dengan Pasangan, Awas Pertanda Perceraian Semakin Dekat

Comments