Bagi kamu pencinta kue, pasti sudah nggak asing lagi dengan croissant. Croissant merupakan jenis pastry yang mempunyai bentuk berlipat, dilapisi dengan butter. Makanan ini berasal dari Prancis dan diberi nama croissant karena mempunyai bentuk seperti bulan sabit.
Tapi ada pula pastry yang mempunyai bentuk sama seperti croissant. Yup, kue ini bernama puff pastry. Keduanya sama-sama terlihat kering dan teksturnya berlipat-lipat atau berlapis. Nggak sedikit masyarakat menganggap kalau dua jenis pastry ini sama.
Meskipun mempunyai bentuk yang sama, ternyata keduanya kue ini berbeda lho. Mulai dari bahan, cita rasa, dan sebagainya. Berikut rangkum dari membuatkan sumber pada Selasa (11/5), 5 perbedaan croissant dan puff pastry.
1. Bahan dasar.
foto: freepik.com
Meskipun sama-sama berjenis pastry, bahan dari croissant dan puff pastry ini berbeda lho. Croissant memakai ragi, teksturnya pun menjadi empuk seperti roti. Sedangkan puff pastry tidak memakai ragi, teksturnya lebih kenyal.
2. Cita rasa.
foto: freepik.com
Dalam pembuatannya, croissant lebih banyak memakai gula sehinga rasanya lebih manis jikalau dibandingkan dengan puff pastry. Meskipun tanpa isian, croissant sudah mempunyai cita rasa yang manis dan lezat. Sedangkan puff pastry akan terasa kurang manis kalau tidak memakai isian.
3. Daya tahan.
foto: freepik.com
Adonan croissant hanya bertahan sekitar dua hari karena memakai ragi sebagai bahan dasarnya. Namun, puff pastry dapat bertahan lebih lama karena tidak memakai ragi.
4. Jenis olahan.
foto: freepik.com
Karena mempunyai bentuk seperti roti, kreasi croissant hanya pada isiannya saja seperti cokelat, selai, custard, dan mentega. Sedangkan puff pastry dapat diolah menjadi banyak sekali jenis kue dan bervariasi. Misalnya egg tart, apple strudel, dan lain-lain. Puff pastry juga bisa diolah dengan rasa gurih seperti puff pastry keju, isi tuna, dan sebagainya.
RECOMMENDED
Comments