Seorang Ibu di Brasil Mutilasi Anaknya Hanya karena Sang Bocah Berkata Ingin Jadi Perempuan

Internasional

News / Internasional

Seorang Ibu di Brasil Mutilasi Anaknya Hanya karena Sang Bocah Berkata Ingin Jadi Perempuan

Seorang Ibu di Brasil Mutilasi Anaknya Hanya karena Sang Bocah Berkata Ingin Jadi Perempuan

KEPONEWS.COM - Seorang Ibu di Brasil Mutilasi Anaknya Hanya karena Sang Bocah Berkata Ingin Jadi Perempuan SAMAMBAIA - Seorang ibu di Brasil dituduh telah memenggal anaknya setelah si bocah berkata kepadanya ingin jadi perempuan. Sebelum memenggal kepala sang anak, perempuan ini terlebih dahulu menikamnya....

SAMAMBAIA - Seorang ibu di Brasil dituduh telah memenggal anaknya setelah si bocah berkata kepadanya ingin jadi perempuan. Sebelum memenggal kepala sang anak, perempuan ini terlebih dahulu menikamnya.

Ibu bernama Rosana Candido kemudian meminta pasangan sejenisnya, Kacyla Pessoa, untuk membantunya melaksanakan aksi sadisnya dengan menyingkirkan jenazah si bocah.

Dari keterangan polisi seperti dilansir Daily Mirror Jumat (14/6/2019), keduanya berusaha menyembunyikan kejahatan dengan membakar potongan jenazah bocah bernama Rhuan itu.

Kemudian sebagian lagi disimpan dalam koper yang ditaruh di got, dan beberapa dimasukkan dalam dua tas yang berada di rumah mereka di daerah Samambaia.

Perempuan berusia 27 dan 28 tahun itu sudah mengakui perbuatan mereka di hadapan polisi, dengan ancaman dijerat pasal penyiksaan, pembunuhan, dan menyembunyikan bukti.

Rosana Candido (kiri) dan pasangannya Kacyla Pessoa saat ditangkap oleh Kepolisian Samambaia, Brasil. Keduanya mengaku bersalah sudah memenggal dan memutilasi putranya yang berusia sembilan tahun.(via Daily Mirror) Rosana Candido (kiri) dan pasangannya Kacyla Pessoa saat diciduk oleh Kepolisian Samambaia, Brasil. Keduanya mengaku bersalah sudah memenggal dan memutilasi putranya yang berusia sembilan tahun.(via Daily Mirror) (Daily Mirror)

Kepada penyidik, Candido dan Pessoa mengatakan mereka melakukan pembunuhan itu setelah marah mendengar pengakuan Rhuan bahwa dia ingin menjadi perempuan.

Candido mengungkapkan dia menganggap anak itu ialah beban dan dia sama sekali tidak menyayangi anak itu karena Candido merupakan korban pemerkosaan.

Ayah Rhuan yang Acre menuturkan Candido kabur dengan membawa anak itu lima tahun silam setelah kehilangan hak asuhnya, dan tinggal bersama Pessoa.

Kepala Polisi Guilherme Melo mengatakan kekejaman yang diperlihatkan oleh dua perempuan itu begitu mengejutkan para penyidik yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Bocah itu dipenggal, disiksa, dan jenazahnya dimutilasi oleh ibunya sendiri. Ini ialah kasus yang benar-benar mengerikan," kata Melo kepada O Tempo. (Kompas/Ardi Priyatno Utomo)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkata Ingin Jadi Perempuan, Bocah 9 Tahun Dipenggal Oleh Ibunya"

Comments