Sempat diremehkan, ibu besarkan anak 'cacat' ini berujung manis

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Sempat diremehkan, ibu besarkan anak 'cacat' ini berujung manis

Sempat diremehkan, ibu besarkan anak 'cacat' ini berujung manis

KEPONEWS.COM - Sempat diremehkan, ibu besarkan anak 'cacat' ini berujung manis Ibu mana yang tak merasa bahagia ketika melahirkan buah hatinya. Bertaruh nyawa pun rela ibu lakukan ketika proses persalinan. Ketika bayi terlahir di dunia, sang ibu bukan main bahagianya. Kasih saya...

Ibu mana yang tak merasa bahagia ketika melahirkan buah hatinya. Bertaruh nyawa pun rela ibu lakukan ketika proses persalinan. Ketika bayi terlahir di dunia, sang ibu bukan main bahagianya. Kasih sayang dan cinta terhadap anaknya langsung dicurahkan kepada sang anak. Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu asal China ini.

Pada tahun 1988, sang ibu melahirkan anak laki-laki bernama Ding Ding. Sang ibu berhasil melahirkan sang anak dengan persalinan normal. Namun demikian, proses persalinan yang dijalani tak mudah. Ia hampir kehilangan bayinya, tetapi pada akhirnya ia berhasil melahirkan Ding Ding dengan selamat.

foto: xinhua

Meski berhasil melewati persalinan yang menengangkan, ibu bernama Zou Hongyan ini kembali mendapat cobaan. Bayi yang ia lahirkan tak seperti bayi pada umumnya. Si kecil Ding Ding mengidap kelainan cerebral palsy. Cerebral palsy merupakan gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cidera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Tanda dan gejalanya biasa muncul selama masa bayi atau prasekolah.

foto: xinhua

Dokter rumah sakit setempat mengungkapkan bahwa bayi pengidap cerebral palsy ini dapat tumbuh dan berkembang. Namun ia akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan rendah dan cacat seumur hidup.

Mendapat kabar dan vonis dari sang dokter, suami dari Zou Hongyan pun merasa frustasi. Suaminya merasa malu dan tak mau menyelamatkan sang bayi. Sementara sang ibu tak patah semangat. Ia memilih tetap merawat dan menyelamatkan sang bayi. Perbedaan tersebut membuat keduanya bercerai.

Usai perceraian, sang ibu menjadi seorang single parents. Ia tetap mencurahkan cinta kasihnya pada Ding Ding dan bekerja lebih keras. Ia mengambil tiga pekerjaan sekaligus untuk menafkahi putra semata wayangnya. Ia bekerja menjadi pelatih protokol, penjual asuransi, serta bekerja di sebuah perguruan tinggi. Usaha yang tak kenal lelah demi buah hatinya.

foto: xinhua

Selain bekerja dengan giat, Zou pun tak lupa melakukan terapi untuk sang anak. Proses tak mengkhianati hasil, Ding Ding pun mengalami peningkatan. Usaha sang ibu pun membuahkan hasil yang tak terduga. Sang anak tumbuh menjadi orang yang luar biasa. Tahun 2011, Ding Ding bisa lulus jadi sarjana di Universitas Peking. Tak berhenti di situ, ia pun berhasil melanjutkan studi master bidang hukum di universitas ternama, Harvard. Kisah ini pun menjadi viral di sosmed. Betapa doa dan usaha dari sang ibu dalam membesarkan anaknya bukan main.

(fen)

Comments