Selama pandemi virus corona Covid-19, pemerintah semakin gencar melakukan pengujian atau tes antibodi dalam skala besar. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi masyarakat berisiko besar yang reaktif Covid-19.
Selain itu, tes antibodi ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik wacana virus. Termasuk berapa lama antibodi bisa berada di dalam tubuh, serta berapa banyak orang telah terinfeksi.
Tes ini juga dapat mengetahui bagaimana perubahan antibodi terjadi dari waktu ke waktu. Menurut Kepala Laboratorium Rumah Sakit Nasional Persahabatan, dr. Dewi Yennita Sari, pengetahuan dari tes antibodi tersebut dapat membantu menyokong pengembangan pengobatan serta vaksin.
Sensitivitas dan spesifisitas dari alat tes antibodi yang tinggi dapat kami gunakan untuk menyokong optimalisasi taktik penyaringan (screening) kami, untuk mengatasi pandemi Covid-19 secara efektif, terang dr. Dewi dalam siaran pers Abbott, Kamis (2/7/2020).
Harga Rapid Test Covid-19 Dinilai Mahal, Ini Kata Rumah Sakit
Senada dengan dr. Dewi, General Manager of Abbott s Diagnostics Bussiness Indonesia, I Putu Edi Mahadi mengatakan bahwa dengan banyaknya jaringan laboratorium publik dan swasta Indonesia maka akan mendapatkan berita yang lebih dalam.
Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai penyebaran virus ini di masyarakat, prevalensi di tingkat wilayah maupun negara, serta pengelolaan pandemi di masa depan, tuntasnya.
(hel)
Comments