Inilah penjelasan sejarah krisis nuklir di Iran, hingga berujung pada terbunuhnya seorang ilmuwan baru-baru ini Minggu, 29 November 2020 11:01 WIB
Sky News
Seorang penjaga keamanan Iran berdiri di luar gedung reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr
Ambisi Iran terhadap nuklir telah menjadi inti dari kekhawatiran atas meningkatnya risiko konflik di Timur Tengah selama lebih dari satu dekade.
Iran mempunyai program nuklir tenang selama bertahun-tahun.
Tetapi pada awal tahun 2000-an, muncul kekhawatiran, Iran sedang mengembangkan teknologi yang dapat membuat senjata nuklir, meskipun negara itu menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi.
Berikut sejarah krisis nuklir Iran hingga berujung pada pembunuhan seorang ilmuwannya, sebagaimana yang dilansir Sky News.
Pengayaan Uranium
Tidak lama setelah mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad membuat serangkaian klaim perihal pengayaan uranium, sejumlah resolusi PBB disahkan, yang bertujuan untuk mendesak Iran untuk mundur.
Diplomasi antara Iran dan Barat "membeku" selama beberapa tahun.
Iran Siap Balas Pelaku Pembunuhan Ilmuwan Nuklirnya
Bunuh Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh, Israel Persulit Masa Depan AS di Tangan Biden-Harris
Kedua belah pihak buntu atas klaim Teheran, program apa pun yang dimilikinya merupakan untuk tujuan tenang murni.
Pada saat yang sama, Ahmadinejad membuat serangkaian komentar yang mengancam Israel.
Ia dengan bangga menegaskan keberhasilan Iran dalam mengembangkan teknologi rudal balistik dan ruang angkasa.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Ikuti kami di BERITA REKOMENDASI "); $("#latestul").append(""); $(".loading").show; var newlast = getLast; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", start: newlast,section:'15',img:'thumb2', function(data) $.each(data.posts, function(key, val) if(val.title) newlast = newlast + 1; newlast = newlast+1; if(val.video) var vthumb = ""; var vtitle = " "; else var vthumb = ""; var vtitle = ""; if(val.thumb) var img = "
Comments