JAKARTA- Ponsel Android dikabarkan kembali diserang oleh malware yang dijuluki 'Joker'. Malware tersebut dirancang untuk secara diam-diam mendaftar pengguna untuk layanan berlangganan yang kemungkinan akan dikenakan biaya selama beberapa bulan. Namun pengguna tidak sadar bahwa mereka berlangganan.
Dilansir dari laman Digital Trends, Selasa (10/9/2019) peneliti cybersecurity Aleksejs, Kuprins mengatakan malware telah menargetkan negara tertentu, termasuk Australia, Austria, Belgia, Brasil, China, Siprus, Mesir, Prancis, Jerman, Ghana, Yunani, Honduras, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia, Myanmar, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Ditemukan Malware, Google Hapus CamScanner dari Play Store
Mayoritas software yang dimaksud menargetkan secara khusus negara-negara Eropa dan Asia dan mengharuskan pengguna untuk memakai kartu SIM dari wilayah tersebut agar malware dapat dieksekusi.
Kabarnya, ada total 24 software yang terinfeksi malware. Software-aplikasi itu diinstal kira-kira 472.000 kali. Software-aplikasi tersebut mulai muncul di Play Store pada Juni 2019, meskipun beberapa mungkin juga sudah ada lebih lama
Selanjutnya
Comments