Sebelum Bertemu Fadly Faisal, Rebecca Klopper Sempat Berada Dalam Hubungan yang Toxic, Apa Tandanya?

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Sebelum Bertemu Fadly Faisal, Rebecca Klopper Sempat Berada Dalam Hubungan yang Toxic, Apa Tandanya?

Sebelum Bertemu Fadly Faisal, Rebecca Klopper Sempat Berada Dalam Hubungan yang Toxic, Apa Tandanya?

KEPONEWS.COM - Sebelum Bertemu Fadly Faisal, Rebecca Klopper Sempat Berada Dalam Hubungan yang Toxic, Apa Tandanya? Video syur yang menyeret nama Rebecca Klopper membuat mantan kekasihnya di masa lalu menjadi sorotan. Bahkan, banyak yang menyebut, bila sosok lelaki tersebut merupakan lawan main sekaligus orang yang...

Video syur yang menyeret nama Rebecca Klopper membuat mantan kekasihnya di masa lalu menjadi sorotan. Bahkan, banyak yang menyebut, bila sosok lelaki tersebut merupakan lawan main sekaligus orang yang menyebarkan video berdurasi 47 detik itu.

Kini, curhatan Rebecca Klopper soal sang mantan kekasih pun kembali dibahas. Kekasih Fadly Faisal itu pernah curhat dalam sebuah video yang ia unggah di TikTok pada 2022 lalu bahwa ia pernah berada dalam hubungan yang toxic.

Ia mengaku sangat cinta dengan mantan kekasihnya itu sehingga rela melakukan apapun untuk lelaki tersebut. Sayangnya, hubungan ini hubungan toxic yang membuat Rebecca Klopper mengalami stress berat.

"Aku nggak pernah berhenti khawatir dan nggak pernah berhenti nangis karena abuse itu. Aku beneran ngerasa hilang arah dan nggak berharga tapi ngerasa cerita ke orang tuh caper dan haus akan perhatian. Padahal aku saat itu diambang hampir gila," tulisnya di TikTok dalam bahasa Inggris.

Cek Fakta: Fadly Faisal Akui Rebecca Klopper Dibayar Orang Dekat Demi Video Syur

Unggahan Rebecca Klopper diunggah ulang oleh akun TikTok @nyunyojoea.Unggahan Rebecca Klopper diunggah ulang oleh akun TikTok @nyunyojoea.

Rebecca Klopper juga Ia juga mengungkapkan percakapannya dengan seseorang nermama Marsha, yang menunjukkan bagaimana dirinya berkorban demi sang mantan kekasih.

"Tau kok kemarin kamu sayang banget dan kecintaan banget sampai kalo dia minta tolong bikin candi juga lo lakuin. Its ok jangan jadi ngerasa kamu ngerendahin diri kamu sendiri by doing that, namanya juga sayang," isi pesan Marsha ke Rebecca Klopper.

Hubungan toxic yang pernah dialami Rebecca Klopper juga diungkap seorang warganet di Instagram dengan akum @ocharegina.

"Jadi becca tuh setelah putus dari mantannya dia sempet setahunan depresi dan pas dapet Ai dia berulang kali nunjukin rasa syukurnya. Di IS sering upload soal stress berat dan toxic relationship. Becca nih dulu kejebak di mantan yang toxic banget intinya dan dia ngalamin ancaman videonya bakal disebar," tulis orang tersebut yang viral di TikTok.

Potret Kebersamaan Rebecca Klopper dengan Mantan Kekasihnya Rizky Pahlevi (TikTok/aegirl110)Potret Kebersamaan Rebecca Klopper dengan Mantan Kekasihnya Rizky Pahlevi (TikTok/aegirl110)

Hubungan toxic atau beracun sendiri, seperti dilansir Very Well Mind merupakan hubungan yang membuat seseorang merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau diserang. Suatu hubungan menjadi beracun ketika kesejahteraan orang yang menjalaninya jadi terancam secara emosional, psikologis, dan bahkan fisik.

Fadly Faisal Diduga Isyaratkan Isi Hati Melalui Instagram Story, Warganet : Sedih Dengarnya

Berikut merupakan beberapa tanda dan dampak yang akan muncul saat seseorang berada dalam hubungan toxic:

1. Korban hubungan toxic akan lebih mengasingkan diri, mengabaikan hubungan lain dalam hidup, seperti dengan keluarga dan sahabat. Selain itu, hal ini juga memengaruhi kinerja di tempat kerja menyebabkan mereka yang mengalami tertekan atau menghabiskan semua fokus dan energi.

Mereka juga merasa lebih lelah, tidak termotivasi, dan tidak tertarik pada kehidupan di luar hubungan.

2. Mengalami ketakutan mengungkapkan perasaan atau pendapat sendiri.

3. Berulang kali merasa dibohongi dan dibuat merasa gila saat mempertanyakan tindakan pasangan yang toxic. Ini juga dikenal sebagai gaslighting.

4. Mereka merasa tidak mungkin menetapkan dan mempertahankan batasan yang sehat dalam hubungan mereka.

5. Mereka tidak merasa aman untuk menjadi diri sendiri dalam hubungan sehingga mulai membentuk diri menjadi apa yang menurut mereka diinginkan oleh pasangan.

6. Mereka mendapati diri terjebak dalam siklus negatif yang berulang.

7. Mulai berbohong kepada sahabat dan keluarga perihal detail hubungan untuk melindungi pasangan.

Comments