'Saya dibesarkan oleh sebuah sekte, dan baru memasuki dunia nyata di umur 15 tahun'

Internasional

News / Internasional

'Saya dibesarkan oleh sebuah sekte, dan baru memasuki dunia nyata di umur 15 tahun'

'Saya dibesarkan oleh sebuah sekte, dan baru memasuki dunia nyata di umur 15 tahun'

KEPONEWS.COM - 'Saya dibesarkan oleh sebuah sekte, dan baru memasuki dunia nyata di umur 15 tahun' Hingga umur 15, Ben Shenton hidup dalam sebuah sekte yang percaya Hari Kiamat sudah dekat. Mereka tinggal di sebuah rumah terpencil di Danau Eildon Australia, hingga suatu hari polisi datang dan membu...

Hingga umur 15, Ben Shenton hidup dalam sebuah sekte yang percaya Hari Kiamat sudah dekat. Mereka tinggal di sebuah rumah terpencil di Danau Eildon Australia, hingga suatu hari polisi datang dan membubarkan sekte itu.

Hingga Agustus 1987, dunia beberapa anak di Australia, termasuk Ben Shenton, dibentuk oleh Anne Hamilton-Byrne, seorang instruktur yoga yang glamor dan karismatik. Pada 1960-an, ia membujuk pengikutnya untuk bergabung dengan sekte yang ia sebut sebagai "Keluarga".

Para anggota percaya Anne merupakan titisan Yesus Kristus dan sekiranya kiamat terjadi, mereka berkewajiban mendidik orang-orang yang selamat.

Anne Hamilton-ByrneBBC Anne Hamilton-Byrne diyakini sebagai titisan Yesus Kristus oleh para pengikutnya.

Kepada Ben dan anak lain, Anne disebut sebagai ibu mereka. Anne mengajarkan anak-anak itu menghindari orang luar, dengan memakai mantra: tak terlihat, tak terdengar, tak diketahui.

Anggota sekte lain, yang dikenal sebagai "bibi", membantu merawat Ben dan anak lain. Mereka bangun jam 5 pagi dan menjalani rutinitas yang tak berubah: yoga, meditasi, belajar, yoga, meditasi, membuat PR, tidur.

Sekalipun tak banyak anak-anak saat polisi menyerbu ke rumah itu, pernah ada 28 orang anak di sana.

Mereka mengonsumsi makanan vegetarian dan kerap dihukum. Para "bibi" ini menekan kepala anak-anak di dalam air, atau meletakkan tangan di atas nyala lilin hingga hampir terbakar.

Sementara itu Anne - kalau sedang di rumah - kadang memukuli anak-anak itu dengan sepatu hak tinggi.

"Menyaksikannya saja cukup untuk bikin emosi kami terluka," kata Ben.

Danau Eildon, Australia.Getty Images Danau Eildon, Australia.

Anne mengendalikan sekte itu dengan obat-obatan. Anak-anak terus diberi obat penenang seperti Mogadon dan Valium. Orang dewasa dan remaja diberi LSD dalam upacara rajin yang disebut "pembersihan". Menurut Anne, ini merupakan cara agar pengikutnya jadi lebih taat kepadanya.

Comments