Sangketo Hawa akan Ditampilkan di Kaba Festival Sumatera Barat

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Sangketo Hawa akan Ditampilkan di Kaba Festival Sumatera Barat

Sangketo Hawa akan Ditampilkan di Kaba Festival Sumatera Barat

KEPONEWS.COM - Sangketo Hawa akan Ditampilkan di Kaba Festival Sumatera Barat Rabu, 02 Agustus 2017 | 07:20 WIB Foto kombinasi penari dari Indra Zubir Dance dalam pentas tarian kontemporer Buai (Udara) dalam Festival Helatari Salihara 2015 di Teater Salihara, 29 Mei 2015. Buai...

Rabu, 02 Agustus 2017 | 07:20 WIB

Sangketo Hawa akan Ditampilkan di Kaba Festival Sumatera Barat

Foto kombinasi penari dari Indra Zubir Dance dalam pentas tarian kontemporer Buai (Udara) dalam Festival Helatari Salihara 2015 di Teater Salihara, 29 Mei 2015. Buai merupakan tari kontemporer eksperimental yang terinspirasi dari Tari Buai-buai asal Minangkabau. TEMPO/Nurdiansah

Jakarta - Grup tari asal Sumatera Barat bernama Nan Jombang Dance Company akan menampilkan sebuah tarian berjudul Sangketo Hawa pada ajang Kaba Festival 4 yang digelar pada tanggal 2-5 Agustus 2017.

Kaba Festival 4 diselenggarakan dalam rangka menfasilitasi para seniman untuk menampilkan karya mereka, baik dalam bentuk musik, tari maupun drama yang akan di gelar di Taman Budaya Sumbar.

"Sangketo Hawa akan ditampilkan pada hari terakhir festival, yakni pada 5 Agustus 2017," kata koreografer Nan Jombang Dance Company, Ery Mefri di Padang, Senin, 1/8.

Pada Festival Kaba 2 pada tahun 2015, ia bersama grupnya juga ikut berpartisipasi dengan membawakan karya berjudul Sang Hawa.

Menurut dia, sekalipun memiliki judul yang hampir sama, akan tetapi antara Sang Hawa dengan Sangketo Hawa merupakan dua karya yang berbeda, baik itu dari segi narasi maupun dari komposisi tari.

"Namun ini ialah sesuatu yang saling berkaitan, karya yang satu lebih melepas ke luar dan karya yang satunya lagi lebih memperlihatkan yang di dalam," ujarnya.

Dia menjelaskan ketertarikannya mengangkat karya ini karena Hawa begitu banyak pemaknaannya, selain sebagai perempuan pertama di muka bumi, ibu dari segala ibu, Hawa juga diartikan sebagai angin yang bergerak serta juga menjadi perlambangan dari hasrat.

Penegasan perihal hawa akan tergambar pada narasi Sangketo Hawa. Dua penari perempuan dengan pola gerak yang berbeda, dua pola bunyi yang berbeda, namun sebenarnya merupakan cermin dari diri yang tunggal, yakni Hawa.

"Saya sadar, pencarian Hawa tidak akan menemukan penyelesaian. Ia (Hawa) tidak akan selesai dimuka bumi ini, yang ada hanya penegasan," jelasnya.

Direktur Kaba Festival, Angga Djamar menyebutkan perhelatan Kaba Festival 4 ini akan melibatkan puluhan seniman dari dalam dan luar negeri.

"Selain seniman dari luar Sumbar, nantinya juga akan ada beberapa seniman yang berasal dari luar negeri, seperti Belanda dan Taiwan," katanya.

ANTARA

Comments